Jakarta, CNN Indonesia —
Luigi Mangione, tersangka penembak bos perusahaan asuransi AS Brian Thompson, bermaksud menggunakan bom untuk membunuh Thompson pada 4 Desember.
Rencana itu terungkap ketika polisi menemukan surat tulisan tangan saat menangkap Mangione di sebuah McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, Senin (9/12) lalu.
Dalam makalahnya, Mangione menulis kritik terhadap sistem layanan kesehatan Amerika yang kacau. Ditulis pula bahwa Mangione berencana membunuh Thompson menggunakan bom.
Namun rencana ini tidak dapat diselesaikan. Pasalnya, dalam artikel tersebut Mangione berpendapat bahwa membunuh Thompson menggunakan bom “juga dapat membunuh orang tak bersalah di sekitarnya”, seperti dikutip CNN.
Jadi Mangione memutuskan untuk menggunakan pistolnya untuk membunuh Thompson. Ia menilai akan lebih efektif dan tepat sasaran jika menembak bos perusahaan asuransi Amerika.
Mangione saat ini diadili setelah ditangkap oleh polisi AS pada hari Senin sehubungan dengan pembunuhan bos asuransi AS Brian Thompson pada tanggal 4 Desember.
Dalam persidangan di Pengadilan Tinggi AS, kuasa hukum Mangione, Thomas Dickey, menawarkan pembebasan kliennya.
Sebab, dalam pembunuhan bos asuransi AS Brian Thompson pekan lalu, pengadilan tidak memiliki bukti nyata adanya pembunuhan, dia yakin.
Namun permohonan kebebasan tersebut ditolak mentah-mentah oleh hakim. Pengadilan memutuskan bahwa Mangione melakukan pelanggaran ilegal. (gas/kembali)