Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sedang diawasi pemerintah.
Jumlah observasi tersebut lebih banyak dibandingkan pertanyaan sebelumnya Airlanga menyampaikan kepada Presiden Pravo Subianto bahwa ada tiga kelompok KEK yang menyatakan keprihatinannya terhadap investasi terkecil, yakni KEK Tanjung Kelayang di Bank Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara, dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh.
Airlangga mengatakan, kelompok KEK lain yang dipantau pemerintah adalah KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara yang baru mendapat investasi dari PT Unilever Oleochemical Indonesia, serta KEK Nongsa Digital Park di Batam.
“KEK Sei Mangkei juga kurang bagus, masih Unilever. Jadi (KEK) Nongsa, digitalisasi jadi prioritas presiden,” ujarnya pada Konferensi Koordinasi Penanaman Modal Nasional 2024 di Jakarta, Rabu (11/12).
KEK lainnya yang juga diawasi pemerintah adalah KEK Tanjung Lesung di Banten, KEK Mandalika di Lombok, dan KEK Likupang di Sulawesi Utara. Terkait KEK, Prabo meminta dibukanya penerbangan langsung dari luar negeri.
“Diharapkan bisa mendorong penerbangan antar daerah dari Tanjong ke Song, Mandalika. Likopang juga diharapkan bisa memperbolehkan penerbangan langsung ke luar negeri,” ujarnya.
Artinya, saat evaluasi, kita memikirkan apakah fasilitas itu akan dilanjutkan atau tidak. Tapi karena prioritas investasi kita masih tinggi, salah satu yang bisa langsung sukses adalah pariwisata. apa yang kami dorong,” katanya.
Terkait kasus KEK yang masih kurang baik, Airlangga mendorong pemerintah daerah untuk turun tangan.
“Pemda ini biasanya ada capital call, sekarang kita mau buka dengan pilkada yang akan berakhir nanti, diharapkan bisa menghidupkan kembali investasi jalan, menandingi KEK di Gersik atau industri. KEK di Batang, dan seterusnya seperti itu. KEK di Kendal, itu semua “pendanaan terjadi. Jadi itu yang kita harapkan KEK bisa diwujudkan,” ujarnya.
(fby/pta)