Jakarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duk-soo diperkirakan akan bungkam hingga keputusan Mahkamah Konstitusi untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol diumumkan secara resmi. Mereka berjanji untuk menjamin stabilitasnya.
Han Duck menjadi presiden sementara enam bulan setelah pemakzulan So-yeon.
Ia dikutip The Guardian pada Sabtu (14/12) mengatakan: “Saya mengerahkan seluruh kekuatan dan energi saya untuk menjaga Saya jamin pemerintah.
Mosi pemakzulan Presiden Yuan disetujui oleh mayoritas anggota parlemen melalui pemungutan suara. Dari 300 pemilih, 204 suara mendukung, 85 suara menolak, 3 suara menolak, dan 8 suara tidak sah.
Usulan pemakzulan presiden secara resmi disetujui oleh Mahkamah Konstitusi. Putusan Mahkamah Konstitusi seharusnya keluar 6 bulan atau 180 hari setelah ditetapkan hari ini.
Nasib Presiden Yun akan ditentukan melalui keputusan 6 hakim Mahkamah Konstitusi.
Berdasarkan tinjauan MK, pemerintahan Korea dipimpin oleh Perdana Menteri Han Dak-soo.
Peran Perdana Menteri Han Dak-soo sebagai presiden sementara akan dimulai segera setelah rancangan resolusi pemakzulan disampaikan kepada Yong. Contoh sebelumnya dalam sejarah modern Korea Selatan menunjukkan bahwa proses tersebut memakan waktu setidaknya tiga jam.
Secara teori, Han Yong akan dipercaya, artinya dia akan mengambil peran sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Korea; Mewakili tokoh internasional suatu negara, mengeluarkan perintah eksekutif dan pejabat pemerintah jika terjadi bencana atau krisis Memberikan wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan, dan di antara wewenang lainnya, kekebalan.
Sejarah telah menunjukkan bahwa penjabat presiden Korea Selatan dapat menggunakan kekuasaan kepresidenannya untuk memveto rancangan undang-undang tertentu.
(LDI/DMI)