Jakarta, CNN Indonesia —
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berencana memperluas bisnis dan memperkuat perekonomiannya dari tambahan dana yang diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (6/12).
Dalam RUPSLB tersebut disetujui tiga hal, yaitu rencana penambahan dana tanpa memberikan hak identifikasi (PMTHMETD/Private Placement), perubahan susunan Direksi MBMA, dan perubahan penggunaan dana dari awal. penawaran umum saham.
Keputusan yang diambil dalam RUPSLB ini merupakan langkah MBMA untuk memperkuat posisi kami dalam nilai logam mulia dan material baterai kendaraan listrik, kata Deny Greviartana Wijaya selaku Sekretaris Perusahaan PT Merdeka Battery Materials Tbk, Jumat (6/12 ). ).
Setelahnya, dana hasil penawaran umum perdana (IPO) yang dilaksanakan pada April 2023 akan digunakan untuk pembangunan pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang membutuhkan pembiayaan mendesak.
Kukana menjelaskan MBMA saat ini sedang dalam tahap ekspansi dengan tujuan mendorong pertumbuhan operasional. Berdasarkan laporan keuangan yang belum dihitung secara triwulanan dan tahun ini, pada akhir kuartal III/2024, MBMA tercatat berhasil mendongkrak pendapatan sebesar 58 persen hingga mencapai US$ 1,378 miliar.
Selain itu, MBMA juga setuju mengakuisisi 12,5 persen saham PT Meiming New Energy Material (PT Meiming) yang saat ini mengoperasikan pabrik HPAL (High Pressure Acid Leach) berkapasitas 25 ribu ton per tahun. , terletak di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Pabrik pengolahan pakan PT Meiming HPAL masih menggunakan fasilitas FPP (Feed Preparation Plant) di IMIP. Setelah itu, pabrik HPAL akan dialihkan ke tambang nikel FPP milik perusahaan MBMA, PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM) yang pembangunannya diharapkan selesai pada pertengahan 2025.
Deny menambahkan, proyek MBMA lainnya juga menunjukkan kemajuan yang baik. Pada triwulan III tahun 2024, produksi pabrik asam sulfat (Acid, Iron, Metal atau AIM) yang dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) mencatatkan keberhasilan dimana Train 1 memproduksi asam sulfat sebanyak 77.555 ton. Train 2 berhasil beroperasi. pada bulan September 2024, dan menghasilkan 4.478 ton asam sulfat. Kemudian pembangunan pabrik katoda tembaga pun berakhir.
Menurut Deny, beberapa aspek produksi dan perlengkapan sudah memasuki tahap standing pada musim ini. Kemudian, pada akhir tahap ketiga, pembangunan pabrik HPAL PT ESG New Energy Material (PT ESG) hampir selesai.
Pengiriman Kapal A berkapasitas 20.000 ton per tahun diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2024, sedangkan Kapal B yang akan ditingkatkan kapasitasnya sebesar 10.000 ton per tahun diperkirakan akan menyusul pada paruh pertama tahun 2025.
“Segala upaya, termasuk perluasan kegiatan MBMA, telah dilakukan untuk menjamin keberhasilan,” kata Deny.
Selain itu, perubahan struktur Direksi MBMA harus memperkuat pengelolaan operasional guna mencapai tujuan bisnis.
Pembentukan Direksi berdasarkan hasil RUPSLB 2024 dengan Teddy Nuryanto Oetomo sebagai Direktur Utama, Jason Laurence Greive sebagai Wakil Direktur Utama, serta Titien Supeno dan Anthony Kartono Tan sebagai Direktur MBMA. (tawa)