Jakarta, CNN Indonesia —
PBSI menilai kegagalan wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2024 (WTF) harus diperbaiki dengan memperbaiki kondisi fisik dan mental.
Koordinator Kepelatihan Nasional PP PBSI Mulio Hendoyo mengatakan, penampilan Jonatan Christie dan kawan-kawan sangat luar biasa. Secara teknis tidak kalah dengan negara lain.
“Prestasi anak-anak sangat baik, namun ke depan kondisi fisik dan mentalnya harus ditingkatkan,” kata Mulio dalam rilis resmi PBSI, Minggu (15/12).
“Seperti Jojo [Jonathan Christie] dan Grego [Gregoria Mariska Tunjung], permainan mereka sepertinya agak menurun di game ketiga. Jadi, mereka perlu meningkatkan stamina dan kekuatannya.”
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Belajar Nasional PP PBSI Angie Hian. Menurut dia, kesiapan akan dievaluasi dan ditingkatkan selama masa pelatihan.
“Saya juga sangat prihatin dengan masa latihan para atlet. Hampir semua bidang kita perlu ditingkatkan kondisi fisik dan non fisik atau mentalnya. Saya akan lebih fokus memperbaiki kedua hal itu ke depan.”
“Ini memang bukan hasil yang terbaik, tapi kita semua harus lebih percaya pada visi dan misi kepemimpinan baru, dan tentunya kita harus punya semangat dan harapan baru,” jelasnya.
Sebelumnya pada babak semifinal BWF World Tour Finals 2024, tiga wakil Indonesia gagal melaju ke final. Kejuaraan Indonesia sedang berlangsung di turnamen ini.
Jonatan Christie, Fajr Alfian/M Ryan Ardianto, dan Sabar Karyaman/M Reza Pahlavi lolos ke babak semifinal pada Sabtu (14/12). Sayangnya, tak ada satupun yang mampu lolos ke partai puncak. Jonatan dan Fajr/Ryan kalah di rubber game, sedangkan Saber/Reza kalah straight game.
Sementara Gregoria Mariska Tunjung, Fabriana Dwipuji Kusuma/Amalia Kahya Prativi, dan Dejan Ferdinandcia/Gloria Emmanuel Vijaja tersingkir di babak penyisihan grup.
(abs/nv)