Jakarta, CNN Indonesia —
Ratusan pejuang pasukan Irak yang didukung Iran dilaporkan berangkat ke Suriah pada Minggu malam (1/12) waktu setempat.
Mereka dikatakan membantu rezim Suriah merebut kembali kota Aleppo, yang jatuh ke tangan pemberontak pekan lalu.
“Ini adalah bala bantuan baru yang dikirim untuk membantu rekan-rekan kami di front utara,” kata sumber Irak dan Suriah kepada Reuters, Senin (2/12).
Menurut sumber, sekitar 300 pejuang dari kelompok Badr dan Nujaba pergi ke Suriah pada Minggu lalu.
Mereka berangkat ke Suriah melalui jalan terpencil dari kawasan pemukiman. Hal itu dilakukan untuk menghindari serangan angkatan bersenjata Suriah.
Ratusan pejuang milisi Irak kini dikatakan telah menyebar ke kelompok-kelompok kecil untuk menghindari serangan udara.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi juga membenarkan kedatangan pasukan tambahan dari Iran. Menurutnya, beberapa kelompok angkatan bersenjata Irak, dengan dukungan negaranya, akan membantu Suriah untuk merebut kembali kota Aleppo dari tangan pemberontak.
“Kelompok perlawanan [Irak] akan membantu dan Iran akan memberikan semua dukungan yang diperlukan,” kata Arakchi.
Sebelumnya, Aleppo direbut kembali oleh kelompok militan Hayat Tahrir Al-Sham pekan lalu.
“Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan kelompok sekutunya mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar kota, pusat pemerintahan dan penjara,” Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris melaporkan kepada AFP.
Saat itu, kelompok “Hayat” melancarkan serangan besar-besaran di kota Aleppo dan menewaskan puluhan tentara Suriah di tempat.
Menanggapi serangan tersebut, militer Suriah berjanji akan melancarkan serangan balasan terhadap Hayat Tahrir Al-Sham untuk merebut kembali Aleppo.
(anak/anak)