Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah aplikasi smartphone baru diklaim mampu memprediksi kapan seseorang akan meninggal. Bisakah kamu mencoba?
Menggunakan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), aplikasi bernama Death Clock ini memberikan prediksi yang lebih akurat tentang sisa waktu pengguna. Namun, aplikasi ini juga dirancang untuk membantu pengguna memperpanjang hidup mereka melalui perubahan gaya hidup yang positif.
“Death Clock menggunakan teknologi AI canggih untuk membantu Anda memahami bagaimana kebiasaan Anda dapat memengaruhi harapan hidup Anda, membimbing Anda menuju pilihan yang lebih sehat,” demikian uraian Death Clock di App Store, dilansir The Independent, Rabu (4/11). . ke
Pengguna pertama-tama akan menjawab beberapa pertanyaan sederhana, seperti gender. Lalu ada juga pertanyaan seputar gaya hidup, seperti pola makan, olahraga, dan pola tidur.
Informasi ini diproses oleh sistem AI yang dilatih menggunakan lebih dari 1.000 penelitian terkait umur panjang dan kesehatan.
Setelah proses ini selesai, pengguna akan diberikan prediksi usia kematian beserta perkiraan tanggal kematiannya. Namun, penerapannya tidak berakhir di situ.
The Death Clock juga menawarkan beberapa saran yang akan memperpanjang umur, seperti mengubah pola makan, meningkatkan kualitas tidur dan lebih banyak berolahraga.
Aplikasi ini juga terhubung ke produk lain dari pabrikan, “Many Days”, yang dirancang untuk membantu pengguna membangun kebiasaan baik.
Meskipun fitur prediksi kematian tersedia secara gratis, pengguna dapat membayar untuk mendapatkan saran mendetail dan fitur lainnya, seperti harapan hidup.
Betapapun menakutkannya, tujuan utama alat ini adalah menyadarkan pengguna akan pentingnya hidup sehat dan memberikan motivasi untuk melakukan perubahan yang berdampak positif.
“Jam Kematian hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti saran medis, diagnosis, atau pengobatan,” tulis mereka.
Namun sepertinya aplikasi ini belum tersedia untuk pengguna smartphone Indonesia. (wnu/dmi)