Jakarta, Indonesia —
Menteri Koordinator (Manco) Pangan Zulkifli Hassan (Zolhas) angkat bicara soal transformasi Fromm Bolog menjadi badan independen di bawah Presiden.
Menurut dia, transformasi Bulog menjadi badan independen di bawah Presiden bertujuan untuk memperkuat perannya sebagai regulator pangan nasional.
Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers bersama Menteri Pembangunan Nasional (PPN)/Bapanas Rahmat Pembudi dalam rapat koordinasi terbatas membahas perubahan kelembagaan Bulog di Batavia, Jumat (29/11).
Dalam pertemuan tersebut, dia menjelaskan salah satu permasalahan terbesar adalah utang kepada Bulog sebesar Rp16 triliun.
Menurut Zollhas, perubahan status Bologs akan mengurangi beban keuangan yang sebelumnya berasal dari mekanisme komersial, seperti pembayaran bunga dan pinjaman.
Hal ini akan memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi Bulog untuk memenuhi peran utamanya dalam stabilisasi harga dan ketahanan pangan.
“Karena alasan komersial, pembayaran bunga, pembayaran kredit, sudah tidak berlaku lagi,” kata Zolhas dalam konferensi pers bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bapnas di Batavia, Jumat (11/1). 29).
Ia menambahkan, perubahan ini diputuskan dalam rapat tertutup dengan Presiden Pravo Subianto.
Selain itu, kebijakan ini juga harus dicermati oleh kementerian terkait, termasuk pembahasan teknisnya, seperti apakah perubahannya dilakukan melalui peraturan presiden atau perubahan undang-undang.
Zulhas juga menegaskan, konversi yang dilakukan Bulog bertujuan untuk memperkuat organisasi dan operasional lembaga tersebut.
Ini akan menjadi perubahan blog, itu institusi yang sangat kuat, itu juga stabilisator, apalah, tegasnya.
(lau/sfr)