Jakarta, CNN Indonesia —
Penjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, telah pamit dan mengosongkan jabatannya jelang masa jabatannya yang berakhir pada 20 Desember.
Nawawi bersama pimpinan dan pejabat struktur KPK lainnya hari ini berangkat ke Istana untuk mengikuti acara pelantikan pimpinan dan anggota Dewan Pengawas (dewas) KPK periode 2024-2029.
“Saya pamit, mohon maaf,” kata Nawawi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (16/12).
“Kemarin saya istirahat, saya datang pada hari Minggu, kebetulan saya ada pertandingan penting,” lanjutnya.
Masa pelantikan Sekjen KPK Cahya Hardianto Harefa, Nawawi KPK, dan Pimpinan Dewas semakin dipercepat seiring kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke wilayah tersebut pada 20 Desember mendatang.
“Hari ini akan ada acara pelantikan pimpinan baru, menurut informasi yang diterima Sekjen, mungkin perjalanan karena dulunya setiap tanggal 20 Desember (Desember), jadi dipercepat. dan hari ini. Selesai. – katanya.
Kemungkinan serah terima (jabatannya) masih pada 20 Desember, lanjutnya.
Namun, Nawawi menyatakan akan tetap menjabat hingga 20 Desember.
“Mereka (Pimpinan KPK yang baru) saya kira akan melakukan serah terima demi serah terima,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada Kamis (21/11), Majelis Umum Komite III DPR RI menetapkan lima pimpinan dan sesepuh KPK untuk periode 2024-2029.
Pimpinan KPK ke depan antara lain Setyo Budiyanto (mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi dan kini Inspektur Utama Kementerian Pertanian), Yohanis Tanak (Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini), Fitroh Rohkahyanto (jaksa). Mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Joko Pramono (mantan Wakil Ketua BPK) dan Ibnu Basuki Widodo (Hakim Pengadilan Tinggi Manado).
Di sisi lain, kursi senior KPK ditempati oleh Chiska Mirawati (Pendiri dan CEO CMKP), Benny Mamoto (Mantan Ketua Kompolnas), Visnu Baroto (Wali), Sumpeno (Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta) dan Gusrizal (Ketua). Hakim Mahkamah Agung Samarinda). (ryn/wis)