Jakarta, CNN Indonesia —
Harga Bitcoin meroket, bahkan melewati rekor baru sebesar $100.000 per keping atau Rp 1,58 miliar (dengan asumsi nilai tukar Rp 15.864 per dolar AS).
Puncak harga Bitcoin terjadi pada Rabu (4/12). Hal ini mengikuti sikap Presiden AS Donald Trump yang menginginkan Paul Atkins memimpin Securities and Exchange Commission (SEC).
“Paul Atkins telah dinominasikan oleh Trump untuk memimpin Securities and Exchange Commission (SEC) yang mengatur mata uang kripto,” tulis laporan CNN, Kamis (5/12).
Paul Atkins adalah pendukung cryptocurrency dan pernah menjabat sebagai komisaris SEC. Pilihan Trump dipandang sebagai tanda sikap ramahnya terhadap mata uang.
Atkins diperkirakan akan mengatur mata uang kripto di Amerika Serikat dengan lebih fleksibel. Hal ini berbeda dengan era Gary Gensler memimpin SEC di bawah pemerintahan presiden sebelumnya, Joe Biden.
Sikap Donald Trump justru berubah 180 derajat. Di masa lalu dia skeptis dan menganggap cryptocurrency bukan mata uang.
Politisi Partai Republik itu juga berbicara tentang cryptocurrency, yang menurutnya sangat fluktuatif. Hingga akhirnya berbalik arah jelang pemilu presiden AS tahun 2024, untuk menarik suara anak muda yang cenderung memiliki mata uang kripto.
“Jika mata uang kripto menentukan masa depan, saya ingin mata uang kripto ditambang, dicetak, dan diproduksi di Amerika Serikat,” katanya suatu kali.
Khusus Bitcoin, mata uang kripto jenis ini akan meningkat sebesar 130% sepanjang tahun 2024. Kontribusi terbesarnya diklaim terasa setelah pemilu presiden AS dimenangkan oleh Trump.
(Minggu/Agustus)