Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer tim Ducati Corse David Tardozzi sangat marah karena pembalap papan atas miliknya, Francesco Bugna, harus melawan Jorge Martin.
Momen Tardozzi marah-marah ke Bagnaia terjadi pada MotoGP 2024, tepatnya usai sprint race MotoGP di Thailand, Oktober lalu.
Dikutip dari Crash After MotoGP 2024, akan ada video dokumenter dari Ducati. Di seri bagian pertama, Tardozzi terlihat sedang marah-marah kepada Bagnia usai balapan sprint Moto GP Thailand.
Saat itu pemenang sprint race adalah Ennia Bastianini, dengan George Martin kedua dan Bagnia ketiga. Di Bagnia, Tardossy, yang marah, membawa Martin bersamanya.
“Martin menjadi berani hari ini. Dia sudah memutuskan dia akan menggodamu. Dia melakukan apa yang harus dia lakukan,” kata Tardozzi kepada Bagnia.
“Besok [hari perlombaan] adalah hal yang harus Anda lakukan. Anda tidak bisa selalu menjadi orang yang nyata. Anda tidak bisa karena orang-orang ini menendang pantat Anda,” tambah Tardozzi.
Dalam analisis Tardozzi, George Martin Briram menandai Pico Bagnaia di tikungan pertama sirkuit. Tardossi pun meminta Bagnia semakin pintar dalam balapan.
“Dia [Martin] mengincar Anda di tikungan pertama dan dia sudah memutuskan akan memukul Anda. Tidak ada keraguan tentang itu,” kata Tarduzzi.
“Jadi kamu harus berhenti bertingkah seperti pria sejati karena orang-orang ini akan menghancurkanmu,” lanjut Tardozzi.
Setelah momen di garasi itu, Bagnia berhasil memenangkan balapan Grand Prix MotoGP Thailand. Sedangkan Martin finis kedua.
(Sri/Juni)