Jakarta, CNN Indonesia —
Polri menyatakan akan mengusut terbuka secara terbuka penembakan siswa SMKN 4 Semarang GRO (17) yang dilakukan oleh Aipda R, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.
โKami terbuka, kami melibatkan pihak asing, tidak ada yang kami sembunyikan,โ kata Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdel Karim kepada wartawan, Rabu (27/11).
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandy Nugraha mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan data dan informasi untuk mengusut kasus tersebut.
Maklum, Mabes Polri turut membantu penembakan tersebut. Tim dari Departemen Profesi dan Keamanan (Divpropam) dan Inspektorat Jenderal Inspektorat (Itwasum) diterjunkan ke Semarang untuk menyelidiki.
Nanti akan kita perbaiki dan kalau sudah kita periksa dan analisa barang-barang yang sudah kita kumpulkan, akan kita kirimkan, kata Sandy.
Sebelumnya, seorang siswa SMKN 4 Semarang dengan GRO pertama (17) ditembak mati oleh Aipda R, anggota Tim Reserse Narkoba Polrestabes Semarang pada Minggu (24/11) dini hari.
Kapolres Semarang Irwan Anwar mengatakan, anggota melepaskan tembakan saat hendak berpisah. Selain Groh tewas, dua rekannya juga mengalami luka-luka.
Baru-baru ini, R ditetapkan sebagai tersangka dan ditempatkan di Rutan Polda Jawa Tengah.
โSaat ini kami menangkap Apda R di selnya karena melanggar hukum menggunakan senjata api atau bertindak berlebihan yang menyebabkan kematian orang lain,โ kata Humas sekaligus Kapolres Polda Jateng. Atanto di Mapolsek Sambo Ridge.
Aipda R dikenakan Pasal 338 dan 351 KUHP tentang menghilangkan nyawa atau membunuh orang lain (dilaporkan keluarga korban melalui laporan polisi (LP)).
Menurut rumah tahanan korban, Pasal 338 dan 351 KUHP terkait pembunuhan, kata Atanto.
(dis/anak-anak)