Jakarta, CNN Indonesia –
Alasan “diamnya” itu diungkapkan Sri Mulyani saat ia bertemu media di setiap kesempatan sejak kembali menjabat Menteri Keuangan di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Wanita bernama Ani itu diyakini enggan berkomentar, apalagi saat ditanya rencana terkait kenaikan pajak tambahan ( PPN) di tahun baru.
Dalam keterangannya, dia angkat bicara bukan karena ada yang disembunyikan, melainkan karena sibuk mengatur keuangan pemerintah.
“Teman-teman jurnalis merasa saya beberapa minggu ini diam, tidak melakukan apa-apa, dan kami masih sibuk. hal-hal penting,” katanya. ungkapnya dalam konferensi pers APBN kami, Rabu (12/11).
Ani menjelaskan, kegiatan tersebut disebabkan oleh kesibukan pemerintah pada triwulan terakhir setiap tahunnya untuk menyelesaikan pendanaan yang direncanakan sejak awal tahun.
“Yang pasti teman-teman media tahu bahwa minggu-minggu ini kami akan sangat sibuk karena ini tahun yang spesial,” ujarnya.
Misalnya, tambah Ani, pemerintah harus menunda pembayaran proyek pemerintah.
“Kita cukup sibuk di akhir tahun anggaran biasa, karena pelaksanaan APBN biasanya selesai pada tahun anggaran, tapi biasanya banyak keputusan penting…seperti gaji atau komitmen yang diperlukan. untuk dilakukan.” dan juga membacakan pendapatan negara terakhir kali, “jelasnya.
Lebih lanjut Ani mengatakan, pekerjaan lainnya antara lain penyiapan kebutuhan departemen baru dan pemisahan aset beberapa departemen yang telah diperluas. Karena tahun ini ada perubahan di pemerintahan, misalnya ada penambahan departemen dan organisasi.
“Tahun ini kita semakin sibuk karena ada pemerintahan baru yang terbentuk sejak Oktober dan pemerintahan baru. Ada juga departemen organisasi yang berubah, yang juga harus didukung dan dibantu agar bisa bekerja. menteri, departemen, dan organisasi. segera melaksanakan pekerjaannya pada bulan-bulan penting berikutnya,” tutupnya.
Dulu, Ani kerap menolak media saat menggunakan pintu di segala ruang. Ia hanya menjawab sambil tersenyum dan meninggalkan ruang pers untuk bertanya.
(ldy/pta)