Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Korea Selatan Yun Suk-yeol mengumumkan bahwa dia meminta penangkapan Hakim Pengadilan Negeri Seoul Kim Dong-hyun, yang membebaskan pemimpin oposisi demokratis Lee Jae-myun.
Surat perintah penangkapan diungkapkan oleh pengacara yang mewakili Komisaris Utama CGA Cho Ji-ho.
Dia mengatakan dia ada dalam daftar penangkapan Hakim Pengadilan Distrik Pusat Seoul Kim Yoon.
November lalu, Kim Lee dibebaskan dari tuduhan menyuap mantan sekretaris walikota dan memberikan sumpah palsu di pengadilan.
Keputusan tersebut diharapkan dapat meringankan risiko hukum Lee untuk kemungkinan pencalonan presiden pada tahun 2027.
Komandan kontra intelijen pertahanan Letjen Yeo In-hyun menelepon Cho tak lama setelah darurat militer diumumkan, kata pengacara tersebut, dan mereka juga ingin mengetahui keberadaan sekitar 15 politisi.
Menanggapi informasi tersebut, Mahkamah Agung menyatakan keprihatinannya.
“Jika ini benar, maka ini merupakan pelanggaran langsung dan serius terhadap mandat pengadilan,” kata mereka.
Mahkamah Agung melanjutkan, kejadian seperti itu tidak boleh terjadi di negara yang taat hukum.
“Kami menyerukan penyelidikan segera untuk mengungkap kebenaran dan akuntabilitas yang ketat sesuai hukum,” tambah mereka.