Jakarta, CNN Indonesia —
Selain cerdas, para orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan penuh rasa percaya diri. Ada beberapa cara untuk mengembangkan rasa percaya diri anak.
Siapa yang tidak ingin anaknya tumbuh menjadi anak pemberani dan nyaman dengan dirinya sendiri? Sebagai orang tua, perkataan dan tindakan Anda sangat mempengaruhi anak Anda sejak bayi.
Bisa dikatakan anak adalah spons yang mudah menyerap apa pun yang ada di sekitarnya, termasuk nada suara, bahasa tubuh, bahkan ekspresi wajah.
Apa yang dilakukan atau diucapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri anak atau sebaliknya anak menjadi pemalu dan sulit mengekspresikan diri. Cara meningkatkan rasa percaya diri anak
Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-beda. Kepercayaan diri beberapa orang tumbuh dengan mudah, yang lain membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi.
Namun, Anda bisa mencoba cara berikut ini untuk meningkatkan rasa percaya dirinya 1. Biarkan anak itu mencobanya
Rasa percaya diri anak bisa ditingkatkan dengan membiarkan si kecil mencoba sesuatu.
Anda mungkin merasa “gatal” untuk turun tangan membantu, meskipun itu hanya nasihat. Namun, tetaplah mengendalikan diri, biarkan anak menentukan pilihan, mengambil risiko, menyelesaikan masalah, dan menyelesaikan apa yang telah dimulainya.2. Berikan pujian khusus
Bangun rasa percaya diri dan harga diri anak dengan memujinya. Ingatlah bahwa pujian harus mengenai karakteristik dan perilaku spesifik anak.
Orang tua bisa memuji, misalnya: ‘Kreatif banget kamu, kotak tisumu bisa jadi mobil mainan!’
Selalu melontarkan pujian seperti “anak baik” atau “gadis baik” tidak berarti apa-apa. merayakan perbedaannya
Pada usia prasekolah, anak biasanya mulai memahami bahwa ada hal-hal yang sama dan berbeda pada dirinya dibandingkan dengan anak lainnya. Anda bisa memasukkannya ke dalam percakapan sehari-hari dan menambahkan bahwa menjadi berbeda bukanlah hal yang buruk.
Untuk meminjam dari orang tua, tanyakan kepada anak Anda apa yang dia suka atau tidak suka tentang dirinya dan apa yang membuatnya berbeda dari anak-anak lain. Jangan lupa untuk memberikan pesan-pesan positif dan pastikan ada ruang aman bagi anak untuk berekspresi dan menjadi diri sendiri. Bawalah anak-anak bersama Anda untuk mengerjakan pekerjaan rumah
Di rumah, usahakan libatkan anak dalam tugas sehari-hari seperti menyapu, mengelap meja, menata ruangan dan mainan, atau memasak.
Kegiatan sederhana ini dapat menunjukkan kemampuan anak. Si kecil juga akan merasa bahwa kontribusinya, sekecil apa pun, tetap berharga.
5. Hindari bersikap kritis
Kata-kata atau pesan yang didengar anak tentang dirinya dari orang lain sangat memengaruhi perasaannya terhadap dirinya sendiri.
Kritik kasar yang disertai kata-kata kasar dapat merusak harga diri anak. Jika ingin memarahi, lakukan secara perlahan dan sabar.
Fokus pada apa yang perlu diperbaiki agar anak tidak mengulangi kesalahannya di lain waktu. Anda juga bisa menunjukkan contoh yang tepat dan anak akan menirunya. Tetaplah memberikan kasih sayang meski anak Anda gagal
Dalam hal belajar tentunya ada proses dimana anak gagal, tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar atau mengambil keputusan yang salah.
Mengutip orang tua masa kini, salah satu cara membangun rasa percaya diri anak adalah dengan terus memberikan kasih sayang meski anak mengalami kegagalan.
Seringkali orang tua memberikan nasihat secara cepat tanpa terlebih dahulu memahami kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan anaknya ketika ia tidak melakukan sesuatu dengan benar.
Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka akan tetap didukung meskipun mereka gagal. Jika orang tua hanya memperhatikan prestasi, anak mengira dirinya disayangi hanya jika mempunyai nilai rapor yang bagus atau memenangkan suatu perlombaan (els/asr)