Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi masih menyelidiki kematian satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak di Ciputat Timur, Tangsel.
Informasi meninggalnya satu keluarga itu terkait perbudakan utang dari pinjaman online (nanas). Hal ini berdasarkan keterangan saksi yang mengatakan, korban berinisial YL menceritakan suaminya terjaring pinjol.
Kapolsek Ciputat Timur Kem M.S. Arifin belum bisa memastikan motif meninggalnya keluarga tersebut. Mereka masih menyelidikinya.
Motif tewasnya ketiga korban masih dalam penyelidikan tim Reskrim Polsek Ciptim dan Badan Reserse Kriminal Polres Tangsel, kata Kemaso dalam keterangannya, Senin (16/2012).
Kemas mengatakan, jenazah ketiga jenazah juga dibawa ke RS Fatmawati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini tiga jenazah sudah dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum dan pemeriksaan ulang, ujarnya.
Sebuah keluarga beranggotakan tiga orang ditemukan tewas di Ciputat Timur, Tangsel pada Minggu (15/2012) karena diduga bunuh diri. Ketiganya adalah AF (laki-laki 31 tahun), YL (perempuan 28 tahun), dan AH (laki-laki 3 tahun).
Benar ditemukan 3 (tiga) jenazah (satu keluarga) di Kp. Poncol No. 102 RT.5/2 Kel. Cirendeu Kec. Ciputat Timur Kota Tangsel, kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kem MS Arifin. . dalam pernyataannya.
Kem menjelaskan, tiga jenazah pertama ditemukan oleh saksi Y dan N yang merupakan kerabat korban. Saat itu, sekitar pukul 11.00 WIB, saksi Y hendak menyalakan air yang terdapat saklar on/off di rumah korban, namun pintu rumah masih terkunci.
Saksi N kemudian mencoba membuka pintu rumah melalui jendela samping. Saat itu saksi melihat YL dan AH tergeletak mematung di kamar korban.
Sedangkan korban AF ditemukan tewas tergantung di dapur dengan tali diikatkan ke plafon kayu, kata Kem.
Kem mengatakan, anak korban AH sebagai saksi berusaha menyelamatkan nyawanya dengan membawanya ke klinik Cirendeu Medika. Namun sesampainya di lokasi, dokter menemukan AH telah meninggal.
(dis/fra)