Jakarta, CNN Indonesia –
Racun Sangga merupakan film horor Indonesia yang diangkat dari kisah nyata yang baru-baru ini viral di media sosial.
Kereta Darah karya Frederica Cull dan Fahad Haidra merupakan salah satu film terbaru sutradara Rizal Mantovani yang rilis tahun ini setelah Jurnal Risa dan Pusaka karya Risa Saraswati.
Di bawah ini adalah Zehar Sangga: Mantra Pemisahan Keluarga.
Rajun Sangga mengisahkan sepasang suami istri yang mengalami kutukan yang mengerikan. Semuanya bermula pada 12 Februari 2021, saat Maya (Frederica Kull) dan Andi (Fahad Haidra) menikah setelah menjalin hubungan asmara.
Pengantin baru itu pindah dan memulai hidup baru sebagai suami-istri. Namun, mereka mulai memperhatikan hal-hal aneh dari rumah mereka.
Maya dan Andy sering menemukan hewan mati, benda jatuh di dalam rumah, dan cuaca di dalam rumah mulai menghangat untuk Andy.
Tak berhenti sampai disitu, Andi juga mulai sakit-sakitan, mimpi buruk, berhenti melihat dan mendengar, batuk-batuk hingga tidak bisa berdiri dan berjalan.
Situasi ini membuat Maya bingung karena dia sedang hamil dan harus mengkhawatirkan kebingungan Andy. Mereka melakukan banyak perawatan medis dan lainnya untuk menyembuhkan Andy.
Namun kondisi Andy semakin memburuk. Peristiwa yang mengancam nyawa Andi dan Maya terus berlanjut.
Keluarga Maya kesulitan menemukan alasan perilaku anehnya. Andy pun berusaha mencari cara untuk melepaskan diri dari pengaruh apa pun yang menjebaknya selama ini.
Rajun Sangga merupakan adaptasi dari pelajaran kisah nyata asli karya Gusti Gina.
Ini adalah karya paling menakutkan Frederica Kull tahun ini sejak Malam Suci. Pemenang Putri Indonesia 2019 akan memulai debut layar lebarnya pada tahun 2023 di Scandal Makers.
Namun ia pertama kali tampil di beberapa web series antara lain Kite Putus (2021), Flora (2022), Kavin Tangan (2024), dan Gelas Kaka (2024).
Selain Frederica Kull, Racun Sangga juga dibintangi oleh Mila Jamila, Zidan El Hafiz, Omar Lubis, Julian Kunto, Ellie D. Luthan, Boy Idrus dan lainnya.
Racun Sangga telah tayang di bioskop Indonesia sejak 12 Desember.
(Kris)