Jakarta, CNN Indonesia —
Tiga pelatih bulu tangkis Indonesia, Heri Iman Pierongadi (Heri IP), Ariyono Miranat, dan Irwansah dipastikan tak lagi berlatih di Pelatnas PBSI pada 2025.
Harry Ip yang terakhir tercatat sebagai pelatih ganda campuran Pelatnus PBSI dipastikan tidak akan berlatih di Pelatnus PBSI tahun depan. Namun Harry IP belum mau membeberkan alasannya.
“Iya benar [tidak ada lagi pembinaan di Pelatnas PBSI]. Maaf, saya belum siap memberikan wawancara,” kata pelatih bernama Naga Api itu seperti dikutip Detik.com.
Pelatih ganda putra, Arionu Miranat, pun memastikan tak akan masuk Pelatnas PBSI pada 2025. Arionu memutuskan melanjutkan karier di Pelatnas PBSI setelah PBSI menerapkan sistem baru rekrutmen pelatih. Ariyono mengaku ingin fokus melatih di klubnya PB Jaram.
“Iya betul, saya tidak menyerahkan CV [curriculum vitae] atau open recruitment. Saya merasa sudah cukup dan sudah waktunya kembali ke klub Jaram selagi ada kesempatan,” kata Ariyono kepada Datiki.
“Saya pikir matang-matang. Saat rekrutmen dimulai, saya berpikir, ya, saya sudah cukup untuk datang ke sini. Jadi setelah beberapa hari saya bilang ke Pak Beanpress, saya tidak menyerahkan CV, saya punya rencana lain untuk kembali ke klub ya. , kembali ke klub sekarang, dekat dengan keluarga,” imbuhnya.
Di nomor tunggal putra, Irwansah tak akan masuk Pelatnas PBSI pada 2025. Irwansah memutuskan menerima tawaran melatih di India.
“Setelah PBSI, bos tidak mengirimkan saya ke Masters Final Championship dan China Superseries tanpa memberi tahu saya. Dan sampai saat ini belum ada kejelasan dan alasan mengapa saya tidak dikirim dan dimasukkan bersama pemain, sehingga saya memutuskan untuk menerima tawaran dari luar negeri,” Irwanshah. ungkapnya dalam pernyataan resmi.
“Saya ingin mencoba tantangan baru dan mendapatkan pengalaman baru tinggal di luar bersama istri dan anak-anak. Saya dan keluarga memutuskan menerima tawaran pekerjaan sebagai pelatih di India,” kata Irwansah.
(tarif/tarif)