Jakarta, CNN Indonesia –
Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) yang disetujui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mulai beroperasi pada April 2025. Saat ini pengerjaan konstruksinya sudah mencapai tahap akhir.
Sabtu, 19/10, Budi Karya Sumadi di masa jabatan terakhir Menteri Perhubungan mengunjungi jalur uji coba oval di Bekasi, Jawa Barat. Ia mengatakan ingin mempercepat pembangunan gedung tersebut.
“Saya melihat pembangunannya lebih cepat dari rencana, tapi kalau bisa ada percepatan yang bisa kita lakukan, itu bagus. Karena program Laboratorium sudah ditinggalkan, saya ingin November selesai, dan kebisingannya pengujian akan selesai pada Januari 2025,” ujarnya. kata Budi dalam keterangan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Pada Juni lalu, Budi mengatakan pembangunan peternakan tersebut dipastikan selesai 50 persen dan berharap soft launching bisa dilakukan pada September 2024. Namun proyek tersebut belum terlaksana.
Salah satu fungsi terpenting sertifikasi negara ini adalah uji ekspor suatu jenis kendaraan, yang sebelumnya kegiatan ini dilakukan di luar negeri.
Pos pemeriksaan di Bekasi dibangun sesuai standar Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNECE) dan merupakan bagian dari Perjanjian Pengakuan ASEAN (ASEAN MRA). Kendaraan yang lolos tes ini dapat diterima di seluruh negara ASEAN tanpa perlu tes ulang.
“Rencana pemerintah untuk gedung ini sangat panjang, kita ingin lebih banyak mobil yang diekspor, tentunya harus ada upaya lebih, termasuk penyediaan infrastruktur terutama ‘peralatan pengujian, mohon bagian pemeriksaan ini dapat diselesaikan dan sebagai sesegera mungkin”, Budha.
Pembangunan land show ini dimulai pada tahun 2021 dari tahap pertama. Kemudian proses konsultasi, pemenangan, dan penandatanganan kesepakatan dengan pemerintah akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Konstruksi dimulai pada Maret 2023 dan diharapkan selesai pada Maret 2025.
Mulai April 2025 hingga April 2040, pengendalian operasi darat akan difasilitasi antara Kementerian Perhubungan dan PT Indonesia International Vehicle Provider (IIAPG). Setelah itu, properti yang disetujui di bawah ini akan diserahkan ke Kementerian Perhubungan.
Reklamasi lahan akan dilakukan di bawah Menteri Perhubungan baru, Dudy Purwagandhi. Budi menyerahkan posisinya kepada Dudy pada Senin (21/10).
(kerajaan)