Jakarta, CNN Indonesia.
Tidak semua orang berisiko tinggi terkena gigitan nyamuk. Faktanya, beberapa orang memiliki potensi lebih besar terkena gigitan nyamuk dibandingkan yang lain.
Apa saja tanda-tanda orang berisiko lebih tinggi terkena gigitan nyamuk?
Musim hujan adalah waktu yang tepat untuk menaiki “kuda” untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, termasuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Belakangan ini pemberitaan tingginya angka kasus DBD mempengaruhi berbagai pemberitaan. Beberapa daerah sedang berjuang mengatasi wabah demam berdarah yang bisa terjadi di musim hujan apa pun.
Penyebaran penyakit demam berdarah di tanah air semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Tanda-tanda orang berisiko terkena gigitan nyamuk
Pada dasarnya nyamuk bisa menggigit siapa saja. Namun, beberapa orang justru mempunyai potensi lebih.
Apa saja tanda-tanda orang berisiko lebih tinggi terkena gigitan nyamuk? Berikut beberapa di antaranya yang disebutkan oleh Very Well Health.1. Dia memiliki golongan darah O dan AB.
Faktanya, nyamuk pilih-pilih mangsanya. Hewan ini lebih menyukai pemilik golongan darah tertentu.
Penelitian menemukan bahwa nyamuk macan Asia atau Aedes albopictus lebih menyukai orang bergolongan darah O.
Sedangkan nyamuk rawa atau Anopheles gambiae menyukai orang yang bergolongan darah AB.2. Buang napas sesering mungkin
Nyamuk dapat mendeteksi karbon dioksida dari jarak jauh. Semakin banyak Anda menghembuskan napas, semakin Anda menarik perhatian nyamuk.
Nyamuk dapat melihat manusia pada jarak 5 hingga 15 meter sehingga memudahkan mereka mengenali keberadaan manusia.
Jika Anda termasuk orang yang berbadan besar dan mengeluarkan napas lebih banyak, kemungkinan besar Anda akan lebih sering digigit nyamuk 3. badan panas
Nyamuk betina juga menarik perhatian orang yang memiliki suhu tubuh tinggi. Mereka dengan cepat menemukan sumber panas dan mendarat di sana.
Hal ini sering terjadi jika Anda berolahraga di luar ruangan dan keluar rumah pada hari yang panas.
4. Tubuh berkeringat
Nyamuk mempunyai banyak kemampuan. Salah satunya bisa mencium bau keringat manusia. Mereka tertarik pada asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang ada dalam keringat manusia.
Artinya tubuh yang berkeringat lebih mudah terkena gigitan nyamuk 5. Tubuh yang mengandung bakteri tertentu.
Berbagai bakteri secara alami hidup di kulit manusia. Bakteri ini menimbulkan aroma khas jika bercampur dengan keringat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis dan jumlah bakteri pada kulit seseorang menentukan seberapa banyak gigitan nyamuk yang didapatnya.
Nyamuk lebih suka hinggap di pergelangan kaki dan kaki. Daerah ini merupakan daerah yang cocok untuk tumbuhnya bakteri. ibu hamil
Ternyata kehamilan menarik beberapa jenis nyamuk. Sebuah penelitian yang dilakukan di Afrika pada tahun 2000 menemukan bahwa nyamuk dua kali lebih tertarik pada wanita hamil dibandingkan orang yang tidak hamil.
Para ilmuwan meyakini hal ini terjadi karena wanita hamil biasanya mengeluarkan napas 21 persen lebih banyak dibandingkan orang yang tidak hamil.
Kondisi tubuh ibu hamil, terutama bagian perut, juga lebih hangat satu derajat dibandingkan orang tidak hamil7. Kenakan pakaian berwarna gelap
Jika Anda memenuhi semua tanda di atas, jangan memakai pakaian berwarna gelap. Faktanya, nyamuk lebih mudah melihat warna gelap.
Pilihlah warna-warna yang lebih lembut seperti pastel, krem atau bahkan putih untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.
Ini adalah beberapa tanda bahwa orang berisiko lebih tinggi terkena gigitan nyamuk. Singkirkan barang-barang yang tidak terpakai dan selalu bersihkan permukaan dari genangan air. Cara ini dapat membantu mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Gunakan obat nyamuk jika populasi nyamuk mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. (pl/asr)