
Jakarta, CNN Indonesia –
DKI Jakarta No. Calon gubernur nomor 3, Pramono Anung, mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurangi kemacetan yang akan menjadi masalah besar di Ibu Kota jika terpilih pada Pilgub 2024.
Pramono mengatakan, pihaknya akan memperluas rute operasional Transjakarta hingga wilayah Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang menjadi Transjabodetabek.
“Saya akan ubah secara drastis yang namanya Trans Jabodetabek. Tidak ada lagi Trans Jakarta,” kata Pramono dalam podcast politik CNN Indonesia, Jumat (22/11).
Pramono menilai permasalahan kemacetan di Jakarta selama ini salah satunya karena Transjakarta belum menyentuh buffer zone. Faktanya, sebagian besar kemacetan disebabkan oleh pekerja yang datang dari pinggiran ibu kota.
“Kenapa Trans Jabodetabek, karena masalah utama kemacetan adalah 4,5 juta orang masuk ke Jakarta pada pagi hari. Sore atau malamnya masyarakat kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, ia berjanji akan memperluas koridor MRT hingga Jakarta International Stadium (JIS). Pramono menegaskan akan memperhatikan layanan MRT Jakarta.
“Koridor MRT perlu diperluas. Misalnya saja yang saat ini. Dari Pondok Lab sampai marina yang ini masih dalam tahap pembangunan,” kata Pram.
“Jadi, kalau saya jadi gubernur, saya lebih memilih terjebak di Ancol daripada Marina. Dia harus langsung ke JIS. Kemudian dari JIS ke Tanjung Priok. Mengapa ini terjadi? Sebenarnya itu jalur tersibuk di Jakarta,” ujarnya. Selain itu.
Pram mengaku ingin masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Oleh karena itu, politikus PDIP itu akan membebaskan biaya angkutan umum untuk 15 golongan.
Tidak hanya untuk Trans Jabodetabek, tapi juga berlaku untuk angkutan umum lainnya seperti MRT dan LRT. “Kalau gratis, masyarakat akan merasa yakin bisa kemana-mana dengan mudah,” ujarnya.
Pramono mengatakan, 15 kelompok tersebut meliputi lansia, disabilitas, ASN, TNI, Polri, dan jurnalis.
“Ini gratis. 15 kelompok TNI, Polri, ASN, termasuk jurnalis, difabel. Pada dasarnya 15 grup gratis. Tapi tidak bagi orang yang punya kemampuan finansial,” ujarnya.
(de/DAL)