Jakarta, CNN Indonesia —
Tentara Lebanon mengirim pasukan dan tank ke wilayah selatan kelompok Hizbullah, dan pihak Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Kamis (28 November).
Menurut sumber di Angkatan Bersenjata Lebanon, tentara tersebut berpatroli di selatan Sungai Litani dan mendirikan pos pemeriksaan.
Warga Rajakila Klaya menyambut hangat masuknya pasukan dan senjata.
Warga bahkan membagikan beras dan bunga ketika tentara melewati desa mereka. Ini semacam perayaan kehadiran tentara Lebanon.
“Kami hanya menginginkan tentara Lebanon,” teriak warga.
Mereka pun bertepuk tangan dan mengibarkan bendera Lebanon.
Pasukan Lebanon berada di perbatasan untuk menegakkan ketentuan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, pasukan Lebanon akan dikirim ke selatan untuk memantau gencatan senjata.
Tentara Lebanon juga akan menjadi satu-satunya organisasi bersenjata yang bertanggung jawab atas semua aktivitas terkait senjata di negara tersebut.
“Tentara resmi Lebanon, pasukan keamanan, infrastruktur dan senjata adalah satu-satunya kelompok bersenjata, senjata dan material terkait yang berlokasi di provinsi Litan Selatan,” Times of Israel mengutip Times of Israel.
Israel merundingkan gencatan senjata secara internal dan menyetujui gencatan senjata tersebut setelah pemungutan suara parlemen pada Selasa (26 November). Hizbullah awalnya menyetujui gencatan senjata.
Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, gencatan senjata mulai berlaku pada 27 November, sehari setelah kesepakatan Israel.
Hizbullah mengklaim gencatan senjata adalah kemenangan bagi Israel. (ayah/tim)