Jakarta, Indonesia —
Jakarta LavAni Livin Transmedia tidak menganggap pengurangan jumlah peserta Proliga 2025 dari tujuh menjadi lima sebagai pengurangan persaingan dalam pertandingan tersebut.
Musim ini tiga tim belum berpartisipasi sejak musim lalu. Ketiga perusahaan tersebut adalah Batavia STIN BIN, Batavia Pertamina Pertamax, dan Sukun Badak Kudus.
Dengan kata lain, hanya empat tim musim lalu yang tersisa di Prolegomena 2025. Namun ada satu tim lama yang kembali ikut serta yaitu Surabaya Samator.
Situasi ini membuat lima pemain terbaiknya berdesak-desakan. Permainan bukanlah yang dibutuhkan para pemain.
Manajer LavAni Livin Transmedia Ossy Darmawan menilai pengurangan jumlah kontestan semakin meningkatkan persaingan. Saat ini kekuatan semua tim juga mencukupi.
“Kami di LavaAna menyayangkan pengurangan jumlah tim Proliga, namun kompetisi harus tetap dilanjutkan, karena kemungkinan persaingan akan semakin ketat,” ujarnya, Jumat (20/12).
Berkurangnya jumlah tim juga berarti para pemain memiliki jeda persahabatan antar pertandingan. Hal ini membuat pemain tidak mudah mengalami cedera, dan lain sebagainya.
“Dengan lima tim ini, para pemain akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan jumlah pertandingannya. Karena jumlah pertandingan dalam satu seri di satu kota tidak akan sebanyak tahun lalu.”
“Tahun lalu kami bisa bermain 2-3 minggu dalam satu seri. Dengan pengurangan, lima tim akan bermain dua kali lipat. Ini pasti bagus,” kata Ossy.
Ossy, pemainnya bukan cewek yang terpaksa berhemat dengan bermain tiga kali seminggu. Oleh karena itu, situasi ini dianggap membawa berkah bagi para pemain.
Ossy pun melihat pemain bola voli Indonesia kini sudah merata. Tim bintangnya tidak banyak, artinya hanya ada dua atau tiga tim yang bertanding.
“Saya berharap kualitas pertandingan akan meningkat. Para pemain akan menjadi lebih bugar. Waktu pemulihan mereka akan lebih baik. Itu adalah sisi positif dari perubahan dari 7 menjadi 5.”
“Tentu saja ada talenta-talenta bagus yang diterima klub-klub terkemuka, tapi kami juga melakukannya. Kami mendatangkan Jasen dan Dimas, karena BIN tidak bersaing,” kata Ossy.
(abs/jal)