Jakarta, CNN Indonesia —
Untuk memeriahkan Jombang Fest 2024, Pemerintah Kabupaten Jombang menyelenggarakan serangkaian acara dalam rangka memperingati HUT Pemerintah Kabupaten Jombang ke-114, Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur ke-79, dan Hari Sentinel Nasional. Kegiatan yang dipusatkan di Alun-Alun Jombang ini, tidak hanya menggelar festival budaya, pameran produk dan hiburan terbaik, namun juga menghadirkan forum bertajuk Seminar Kewirausahaan 2024 Digitalisasi Perekonomian dan Pemasaran Produk Asrama.
Dalam seminar ini hadir para pengusaha milenial seperti Rizki Arif Dwi Prakoso selaku CEO HMNS, Adrijanto Muljono selaku CEO SmartFren yang diwakili oleh Kharis Viceso. Direktur Bank Jombang Afandi Nugroho, Perwakilan BPJPH Nurhanuddi, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS Putu Rahvidyasa turut hadir sebagai pembicara.
Semangat kemandirian ekonomi menjadi misi utama yang diusung Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo. Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan harapan masyarakat Jombang khususnya di lingkungan pesantren untuk lebih mandiri secara finansial melalui berbagai upaya pemberdayaan yang disampaikan dalam seminar tersebut.
Saya sangat yakin kemandirian finansial pesantren dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan Pendapatan Dasar Daerah (PAD) Kabupaten Jombang.
“Sekarang kita hadirkan para ahlinya. Mereka akan menjelaskan bagaimana kita mengembangkan Jombang dari segi peningkatan perekonomian, digitalisasi, dll. Disini teman-teman akan menceritakan latar belakangnya,” jelas Teguh.
Sangat berharap kisah-kisah para pengusaha yang diundang dalam kegiatan ini dapat memberikan inspirasi, seperti bagaimana memberdayakan dan mengemas UMKM khususnya UMKM menjadi pesantren. Seminar ini juga diharapkan dapat menyadarkan para pengurus untuk menjadikan pesantren mandiri yang dapat berdampak pada peningkatan perekonomian di lingkungan pesantren.
Salah satu pembicara, CEO HMNS Rizki Arif, mengajak para peserta untuk berani bermimpi besar meski di pasar internasional, karena hal itu telah diraih oleh brand parfum yang berhasil memasuki pasar global sejak berdiri pada tahun 2018 lalu.
Melalui pengalamannya, Rizki menegaskan bahwa kunci sukses adalah keberanian memulai usaha dan kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Jangan takut gagal. Setiap usaha harus dimulai dari perjuangan yang sabar. Karena besar kecilnya HMNS juga dimulai dari pemasaran door to door,” ujarnya.
Gamerican: Menuju Zero Stunting
Sementara itu, dalam acara terpisah, Dinas Keamanan Pangan dan Perikanan (Ketaprik) Kabupaten Jombang menggelar gerakan pemberantasan stunting pada Senin (14/10) pagi dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Jombang ke-114. Kegiatan di Alun-Alun Jombang ini merupakan bagian dari perhelatan akbar Jombang Fest 2024 yang mengangkat tema Semangat Jombang Inspirasi Bangsa.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jombang dalam menekan penyebaran stunting yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo. Upaya menuju zero stunting salah satunya dilakukan dengan Gerakan Promosi Makanan Ikan (Jamerican) yang digagas oleh Dinas Katarak Kabupaten Jombang.
Acara Pemberantasan Stunting ini dihadiri oleh 1.091 orang tamu, diantaranya 591 balita stunting dari seluruh kabupaten dan 500 santri Pondok Pesantren di Kabupaten Jombang. Bagi yang hadir diberikan goodie bag berisi 1 kg ikan lele berbumbu dan 1 liter minyak goreng premium.
Ketua Ketaprik Seva Noor Kamalia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sejak 8 Agustus 2024 ini penting, karena merupakan bentuk pemberantasan stunting sekaligus mengenalkan gerakan makan ikan kepada para siswa.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan pentingnya konsumsi ikan kepada orang tua anak kecil dan santri,” kata Noor Kamalia.
Sebagai informasi, prevalensi stunting di Jombang kini mencapai 18% dari target tahun 2024 sebesar 13%. Oleh karena itu, menurutnya konsumsi ikan baik untuk mencegah stunting karena mengandung protein dan omega 3 untuk tumbuh kembang otak.
Noor Kamalia berharap melalui Gamerikan Ngabasmi Stunting kita dapat meningkatkan konsumsi ikan untuk mendukung pertumbuhan status gizi balita sehingga berdampak pada penurunan stunting dan menjadikan Kabupaten Jombang bebas stunting.
Sementara itu, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengapresiasi Dinas Katarak Kabupaten Jombang yang memfasilitasi gerakan makan ikan untuk memberantas stunting.
“Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan konsumsi ikan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Jombang,” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Teguh menjelaskan stunting merupakan permasalahan nasional yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan seorang anak. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan fisik, kecerdasan dan produktivitas anak di kemudian hari. Anak-anak yang mengalami stunting juga berisiko lebih besar terkena penyakit kronis saat dewasa.
“Salah satu penyebab utama tingginya angka stunting adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan bahaya stunting yang menjadi tantangan besar yang harus dihadapi pemerintah,” ujarnya.
Teguh menjelaskan, ikan sangat relevan dalam mendukung program peningkatan gizi masyarakat dan pengendalian stunting. Ikan merupakan sumber protein yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan produk hewani lainnya. Protein dari ikan sangat baik untuk pertumbuhan sel-sel dalam tubuh manusia.
Ikan laut yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 atau asam linoleat dari ikan air tawar berperan penting dalam menciptakan pola makan gizi yang optimal. Mengonsumsi ikan secara rutin meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti jantung koroner, darah tinggi, stroke, dan kanker.
“Saya mengajak seluruh pihak yang hadir, baik organisasi perempuan, organisasi keagamaan, sekolah, dan pesantren untuk menggalakkan gerakan makan ikan dengan harapan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan berkarakter,” ujarnya.
“Kami mengajak para petani ikan dan kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (poklasar) untuk terus berinovasi meningkatkan produksinya, sehingga hasil perikanan tersebut dapat menjadi oleh-oleh khas Jombang yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujarnya. dikatakan.
(campak/campak)