Surabaya, CNN Indonesia —
Sebanyak tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di lima kabupaten/kota di Jawa Timur akan menjalani pemungutan suara ulang (PSU) serentak pada Pilkada 2024.
Pasalnya, banyak pelanggaran yang bisa teridentifikasi. Ada pemilih yang berkali-kali menggunakan suaranya, mulai dari meyakinkan siswa di bawah umur untuk memilih.
“Ada tujuh TPS di lima provinsi/kota di Jatim yang harus menerapkan PSU,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Eddie Supriyanto, Rabu (4/12).
Eddy menjelaskan, ada dua TPS di Kabupaten Sampang yang harus dilaksanakan PSU untuk Pilkada Bupati Sampang.
“Penelusuran TPS 1 Kedundung untuk menggerakkan siswa di bawah umur untuk memilih. Kecamatan Kedungung
Lalu TPS 3, Desa Pangongsean Distrik Torjun Sampang. Seluruh saksi hadir untuk memilih dan surat suara dibagikan ke KPPS.
“Keduanya PSU pada 2 Desember 2024,” ujarnya.
Kemudian TPS Desa Taman, Kota Madidas Kecamatan Taman Kota Madidas seharusnya memiliki 10 PSU. Pasalnya, pemilih yang tidak terdaftar memberikan suaranya pada Pilkada Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, Dua TPS di Bangkalan harusnya menjadi PSU Pilgub Jatim dan Pilbup Bangkalan. Pertama kali adalah TPS ke-3. Temukan Tlagah, di distrik Galis.
“Karena saya melihat kotak suara sebelum dibuka dan di dalamnya ada kotak suara yang sudah tercetak.
Lalu distrik Galis; Kotak suara TPS ke-7 ditemukan terbuka dan di dalamnya terdapat kotak suara yang sudah tercetak.
“PSU ini akan berlaku efektif pada 30 November 2024,” kata Eddy.
Sumenep mempunyai TPS yaitu PSU Pilbup Sumenep. Itu adalah TPS 4, Desa Batuampar Kecamatan Guuluk-Guluk.
Penyebabnya, ada pemilih yang memilih lebih dari satu kali. PSU akan dilaksanakan pada 1 Desember 2024, ujarnya.
TPS di Bondowoso juga memiliki PSU. Ini TPS 3, Desa Persimek Untuk Pilkada Kabupaten Tenggara Jawa Timur dan Pilkada Bondowoso. C Pemberitahuan digunakan oleh orang yang tidak berwenang.
“Pemilih mati dan kota ada, tapi ada tanda tangan di daftar hadir. PSU akan dilaksanakan pada 2 Desember 2024,” kata Eddy.
(putra/putri)