Jakarta, CNN Indonesia —
Pelayanan publik di Kabupaten Blora menjadi lebih terpusat dan efisien dengan hadirnya Mal Pelayanan Publik (MPP). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Komang Gede Irrawaddy melakukan sidak langsung dan peninjauan kinerja di MPP pada Senin (11/11) untuk memastikan seluruh pelayanan khususnya kontrak berjalan sesuai harapan.
Dia mengatakan keputusan ini mengikuti rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada aksi unjuk rasa di Blora.
“Kemudian kami kumpulkan aparat seluruh daerah untuk melakukan pengurusan perizinan di satu tempat, mulai tanggal 1 Oktober 2024 di MPP. Meski sudah ada beberapa OPD yang dikerjakan pada pertengahan September ini, kami. mencoba Ini akan kita bahas hari ini juga,” jelasnya melalui keterangan tertulis. Senin (2/12).
Dalam acara tersebut Komang didampingi Asisten Administrasi Umum, Inspektorat Daerah, Kepala DPM PTSP Blora dan Divisi Ortala Sekretariat Daerah Blora.
Mereka memeriksa seluruh loket pelayanan, mulai dari Dinas Tetap, Dinas Pemkab Blora hingga Bank. Namun Komang juga menyempatkan diri menyapa pengunjung yang berdakwah.
Selain itu, menurut dia, Perdana Menteri dan Kementerian Dalam Negeri sedang membahas masalah perizinan. Untuk itu, pihaknya mengamati dan memantau langsung proses perizinan dan pelayanan MPP Blora.
Namun mereka melihat kecepatan, proses dan biaya lisensi yang seharusnya gratis dan biaya lainnya harus transparan.
Pak Komangi mengatakan, jumlah ini harus diumumkan agar setiap orang yang ingin mendapat izin mengetahui jumlahnya. Ia juga mengatakan, simulasi dilakukan di beberapa loket dan hasilnya sangat memuaskan.
Beliau juga menyampaikan beberapa saran dan rekomendasi agar MPP Blora dapat lebih efisien dalam pemberian pelayanan ke depannya. Salah satu usulannya adalah menyederhanakan jumlah loket pekerjaan pada sistem izin mendirikan bangunan dan mendirikan bangunan, dimana saat ini terdapat beberapa loket yang harus dilalui.
“Bagus sekali, kita sudah pernah melihatnya dan saya menyaksikan banyak orang yang ada di sana bilang bagus. dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Blora Bondan Arsianti mengatakan, kedatangan Komang dan sejumlah pejabat dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan kerja di MPP.
“Sore ini program pemantauan kegiatan MPP menjadi hal baru. “Kemarin banyak pemerintah daerah yang masih menerbitkan izin di kantornya. Kemarin, mulai 1 Oktober 2024, pekerjaan di kantor MPP sudah berjalan dengan baik,” ujarnya. katanya.
Menurutnya, dengan adanya perubahan konsep baru ini, jumlah pengguna layanan MPP semakin bertambah. Menurutnya, kini dengan diselenggarakannya sistem MPP, banyak wisatawan yang menggunakan layanan yang ada.
Ke depan, mereka berharap mendapat dukungan dari Pemkab dan DPM PTSP untuk terus berkolaborasi dan bergerak menciptakan lapangan kerja yang lebih baik serta menciptakan pusat pelayanan publik terbaik bagi seluruh masyarakat Blora. (suami/suami)