Jakarta, CNN Indonesia –
Instruksi tersebut diungkapkan Direktur BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Selasa (12/11) di Kantor BNPB Jakarta saat memimpin rapat penanggulangan bencana letusan Gunung Levotobi Laki NTT.
Suharyanto mengatakan, Gibran yang langsung memimpin rapat meminta seluruh jajaran fokus pada lokasi pengungsian para korban.
Sebelumnya Wakil Presiden akan langsung memimpin rapat dan memberikan instruksi, kata Sukhariyanto di kantor BNPB. Padahal, perlu dibedakan antara masyarakat umum, lansia, ibu hamil, menyusui, dan anak-anak.
Sukharianto mengatakan Gibran meminta hal itu untuk memastikan seluruh layanan medis dan kebutuhan dasar para korban terpenuhi sepenuhnya.
Ia pun membenarkan, hingga saat ini belum ada keluhan terkait kebutuhan pokok para korban, baik makanan, minuman, hingga air bersih.
“Tapi yang akan terus dilengkapi hanya MCK [fasilitas toilet-shower],” imbuhnya. Sejak MCK, ada beberapa keluhan terkait perangkat tersebut. Namun kami akan memastikan bahwa itu terus tersedia.”
Hari ini, Gibran memimpin rapat penanggulangan bencana letusan Lewotobi Laki NTT.
Rapat tersebut dihadiri beberapa anggota kabinet Merah Putih. Pratikno, Koordinator Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, juga hadir.
Disusul kemudian Menteri Keuangan Sri Molani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertanian dan Tata Ruang Nusron Wahid, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priono.
Menteri Marwar mengatakan Gibran berencana mengunjungi lokasi bencana dalam waktu dekat.
“Rencananya Pak Wapres ke Makassar, lalu ke Toraja,” kata Ara saat jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta. Dan kemudian akan muncul dalam beberapa hari ke depan, mungkin tiga hari.”
Gunung Levitobi meletus pada Senin (11 April). 10 orang tewas akibat kejadian ini.
BNPB mencatat hingga Sabtu (11/9), sebanyak 114.545 warga mengungsi di beberapa titik pengungsian di wilayah Kabupaten Flores Timur dan Sicca.
Di Flores Timur, Kabupaten Tithena berjumlah 5.838 orang, Kabupaten Wulangitang 1.263 orang, Kabupaten Alwasti Pagong 302 orang, Kabupaten Larantuka 296 orang, dan Kabupaten Ile Mandir 20 orang.
Kemudian di Kecamatan Ilebuira sebanyak 127 buah, di Kecamatan Levolema sebanyak 23 buah, dan di Pulau Adonara sebanyak 12 buah. Sementara di Kabupaten Sikka, sebanyak 3.564 orang mengungsi.
Masyarakat di sekitar Gunung Levotobi Laki yang berjarak 7 km dari episentrum Gunung Levotobi Laki serta dalam jarak 7 km di timur laut dan 7 km di timur laut tidak beraktivitas.
(mnf/anak)