Jakarta, CNN Indonesia —
Para pemimpin pemberontak Suriah telah menunjuk mantan perdana menteri Mohammed Ghazi al-Jalali sebagai kepala negara setelah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Pemimpin milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Muhammad al-Julani, mengatakan al-Jalali adalah pemimpin sementara Suriah karena tidak adanya kepemimpinan setelah penggulingan Assad.
Ia mengatakan, tindakan ini diambil sebagai persiapan pemilu dan pembentukan pemerintahan baru.
Al Jalali akan dikirim untuk mengawasi pekerjaan kementerian dan departemen pemerintah sampai semua kelompok ini diserahkan kepada pemerintahan baru, kata Al Julani. Saat itu, pasukan militer di Damaskus tidak diperbolehkan mengakses institusi pemerintah dan tidak boleh melepaskan tembakan ke udara.
Dalam keterangan terpisah, Al Jalali mengatakan pemerintahannya siap menyerahkan kekuasaan kepada pemimpin yang dipilih rakyat.
“Saya tidak akan pergi, saya tidak punya niat untuk pergi,” kata Al-Jalali. Sebuah pesan video, Al Jazeera, melaporkan Minggu (8/12).
Al-Jalali mengatakan pemerintahannya terbuka untuk partai mana pun, termasuk oposisi. Sebagaimana telah dikonfirmasi oleh pihak oposisi, mereka tidak akan merugikan warga negara Suriah atau warga negara lain di Suriah.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya, Al-Jalali mengatakan dia telah berbicara dengan para pemimpin HTS untuk membahas bagaimana mengelola masa transisi saat ini. Dia juga mengatakan bahwa Suriah harus menyelenggarakan pemilu yang bebas.
Al-Jalali juga berbagi informasi tentang Presiden Bashar al-Assad, menteri pertahanan, yang tidak dia kenal. Ia mengaku hilang kontak dengan Presiden sejak Sabtu (7/12) malam.
Al-Jalali ditunjuk sebagai perdana menteri Suriah oleh Presiden Bashar al-Assad pada September tahun lalu. Namun, pemerintahan al-Assad digulingkan oleh pemberontak pada hari Minggu, mengakhiri pemerintahannya dan pemerintahan al-Assad.
Setelah Al-Assad digulingkan, ia melarikan diri ke Rusia. Setelah al-Assad melarikan diri, al-Jalali dibawa oleh militer ke sebuah hotel untuk membahas perubahan pemerintahan.
(blq/rds)