Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina Patra Niaga angkat bicara soal viralnya kejadian bahan bakar Pertamax yang diduga merusak mesin beberapa kendaraan.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Happy Vulansari mengatakan, meski belum diketahui penyebab pastinya, apakah terkait produk Pertamax atau ada sebab lain, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Penelitian kualitas produk sudah berlangsung sejak Jumat lalu. Kami terus bekerja sama dengan pihak bengkel dan LAPI ITB (Lembaga Cabang Industri dan Riset Teknologi Bandung). Kami juga sudah mengirimkan sampel produk ke Lemiga (Minyak). dan Gas Institute) untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut,” ujarnya. dalam keterangan resminya, Senin (25/11).
Selain pemeriksaan internal seperti pengecekan kualitas Pertamax di berbagai titik distribusi, pihaknya juga mendatangi bengkel-bengkel di Kecamatan Cibinong untuk mengusut kasus tersebut.
Hasil pantauan sementara, gangguan mesin hanya terjadi pada merek dan tipe kendaraan tertentu, tidak pada semua kendaraan yang menggunakan Pertamax.
Heppy menambahkan, pihaknya terus melakukan pelacakan terhadap kendaraan yang terdampak sambil menunggu hasil penyelidikan.
Beberapa waktu lalu, beredar video di media sosial yang memperlihatkan keluhan pemilik mobil yang mengalami masalah pada pompa bahan bakar dan filter. Dalam video tersebut, beberapa kendaraan lain mengalami masalah yang sama.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, mobil-mobil tersebut disebut diproses di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak hanya satu, beberapa mobil pun terlihat kehabisan bahan bakar karena mengalami hal serupa.
“Lihat, filter pompa bahan bakarnya rusak, berlumut, rusak. BBM yang baru diisi dan terpaksa dibuang, itulah yang terjadi Pertamax. Masih ada kasus, ini juga bengkel di Daihatsu Cibinong,” kata perempuan yang merekam video viral tersebut.
Banyak juga mobil yang pompa bahan bakarnya rusak, sehingga teknisi bengkel membongkar tangki dan menentukan bahan bakar di dalam mobil.
(del/pta)