Jakarta, CNN Indonesia –
Dewan HSBC Holdings yang berbasis di Inggris telah menunjuk seorang headhunter untuk menggantikan Mark Tucker sebagai CEO perusahaan berikutnya.
Sumber Sky News mengatakan pada Sabtu (30/11) bahwa bank yang terdaftar di Asia dan terdaftar di London itu akan mempertimbangkan direktur non-eksekutif di dalam perusahaan dan direktur independen untuk menggantikan Tucker.
Bank telah menunjuk pencari bakat seperti MWM Consulting untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
HSBC Holdings belum mengomentari masalah ini, lapor Reuters.
Bapak Tucker bergabung dengan bank terbesar di Eropa pada bulan Maret 2017 dari perusahaan asuransi AIA yang berbasis di Hong Kong. Pada saat itu, HSBC tidak mengikuti tradisi dan menggantikan veteran Douglas Flint dengan orang lain.
Memang benar, Tucker akan mengundurkan diri pada rapat umum tahunan bank tersebut pada musim semi 2025. Namun, jika proses perekrutan berjalan cepat, PHK bisa dipercepat.
Mereka yang terpilih diperkirakan akan menghadapi tantangan yang lebih sulit jika terjadi perang dagang akibat kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.
Di bawah kepemimpinan Mr Tucker, HSBC mencapai laba tahunan tertinggi dalam sejarah bank dan menjual banyak bisnis internasionalnya.
HSBC kini menjadi salah satu pemberi pinjaman terbesar di Eropa dan memiliki hubungan kuat dengan pesaing geopolitik dan ekonominya, Amerika Serikat dan Tiongkok.
(Reuters/vvs)