Jakarta, CNN Indonesia —
Hingga tahun 2019, Kampung Mandalamekar di Tasikmalaya hanya berupa situs internet kosong. Namun kini desa ini menginspirasi melalui internet gratis.
Pada pertengahan tahun 2019, Badan Usaha Bersama Desa (Bumdesma) Mandalamekar bernama Panca Mandala bergabung dalam Program Kemitraan Badan Usaha Desa (Bumdes).
Ini merupakan kegiatan yang didukung BAKTI Kominfo untuk membangun kemandirian masyarakat desa melalui kemitraan usaha. Cobalah untuk menjembatani kesenjangan digital.
Irman Meilandi, Ketua Umum Bundes Panca Mandala mengapresiasi kegiatan Kominfo BAKTI yang sangat membantu desanya. Program ini menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan masyarakat.
“Desa yang terintegrasi dengan broadband berarti dia tidak lagi bergantung pada pemerintahan desa, tapi berharap bisa diperluas. Jadi, Bumdes dijual untuk membangun infrastruktur.”
“Akhirnya kita mulai dengan transmisi radio, kita juga membangun posyandu hingga akhirnya mendapat dukungan untuk bekerja sama dengan ISP,” kata Irman.
Berkat kegiatan ini, masyarakat Mandalamekar dapat mengakses internet tanpa hambatan. Bumdes Panka Mandala inilah yang kemudian menginspirasi warga desa lainnya.
Bumdes Panca Mandala kini telah mencakup tujuh kabupaten, lebih dari 20 instansi dan ratusan rumah warga. Mereka juga sering diminta melakukan pelatihan di desa lain.
Kini kehidupan sosial di Kampung Mandalamekar tidak lagi ketinggalan. Bahkan Internet dari BAKTI Kominfo semakin memudahkan mereka dalam berbisnis.
“Ya, ini sangat bermanfaat. Ya, penjualannya terus diperluas untuk meningkatkan pendapatan juga. Makanya makin terkenal,” kata Rima Susilavathy, warga Mandalamekar.
“Selain itu, ada mesin digital yang memerlukan penggunaan Internet untuk menarik uang tunai atau transfer. Jadi itu sangat berguna.”
Internet Bumdesma Panca Mandala juga sangat bermanfaat bagi SMK Karya Putra Manggala. Adanya internet membuat proses belajar mengajar menjadi lebih lancar.
“Sehingga lulusan SMK ini siap bekerja. Dalam artian, secara teori, guru di sini bisa diajarkan hal yang berbeda, lalu TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan).”
“Bisa juga ditingkatkan karena masih ada ruang, peningkatan skill sudah terlihat jelas. Terus saya kira dunia usaha ada di depan mata saya,” kata Noke Agustianto, Wakil Kepala Sekolah SMK Karya Putra.
(abs/vws)