Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pemerintah telah menetapkan lima prioritas nasional konsep Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan penggunaan teknologi tersebut di sektor-sektor penting.
Lima bidang utama strategi AI di negara ini adalah layanan kesehatan, reformasi pemerintahan, pendidikan talenta, mobilitas kota pintar, dan ketahanan pangan.
“Kami menggunakan AI dalam layanan kesehatan karena diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan untuk memperluas akses dan meningkatkan akurasi diagnostik. Teknologi ini memungkinkan deteksi dini penyakit dan penatalaksanaan klinis,” kata Meutya dalam keterangannya, Sabtu (21/12). .
Meutya mengatakan penerapan kecerdasan buatan menggunakan model 4P dalam pelayanan kesehatan yaitu prediksi, pencegahan, partisipasi, dan personalisasi. Model ini disebut dapat meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Sementara terkait pentingnya reformasi birokrasi, Meutya mengatakan teknologi kecerdasan buatan akan menjadi alat yang revolusioner. Menurut Meutya, banyak instansi pemerintah yang menerapkan proses pengolahan data berbasis AI sehingga mengurangi waktu dan biaya kerja secara signifikan.
Selain itu, pada triwulan tahun 2025, kami juga akan meluncurkan SPBE Digital sebagai layanan terpadu antar instansi pemerintah. “Kementerian Perhubungan khususnya dalam memantau konten negatif juga menggunakan kecerdasan buatan,” ujarnya.
Kemudian dalam pendidikan bakat, kami menggunakan kecerdasan buatan melalui pembelajaran otomatis yang dirancang sesuai kebutuhan individu.
Apa yang kami bangun adalah metode pembelajaran yang dipersonalisasi yang memungkinkan masyarakat mengakses materi pembelajaran dengan mudah dan nyaman melalui platform online.
“Jadi ini juga menjadi salah satu prioritas Strategi Nasional Kecerdasan Buatan yang harus melahirkan talenta digital untuk AI. Kami yakin dan yakin ITB juga akan menjadi salah satu pionir, nanti kami juga akan melirik banyak studio karena saat ini prioritas dan kebutuhan mendesak kami adalah memiliki talenta digital yang siap menghadapi teknologi kecerdasan buatan, ” jelasnya.
Pada sektor mobilitas kota pintar atau pengembangan kota pintar, perhatian utama adalah integrasi data dan manajemen lalu lintas berbasis AI. Meutya menjadikan Kota Bandung sebagai contoh kota di Indonesia yang berhasil melakukan digitalisasi pelayanan publik.
“Keberhasilan Bandung menjadi smart city juga diakui dunia internasional.” Untuk smart city ini kami juga berkolaborasi dengan ITB, karena kita tahu ITB melakukan pemeringkatan dan analisis kota-kota yang sudah menerapkan layanan digital,” ujarnya.
Di bidang ketahanan pangan yang merupakan salah satu arahan Presiden Prabowo Subianto, Meutja menyebutkan optimalisasi siklus hidup pangan dan pengelolaan lahan pertanian melalui prakiraan cuaca dan iklim, prakiraan rantai pasok pangan dan logistik serta peningkatan kualitas tanaman dan hasil untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami melihat ini adalah sektor yang harus benar-benar menjadi topik saat ini, salah satu sektor yang ingin kami dorong, dimana pengembangan penggunaan kecerdasan buatan dapat menjadi penting pada awalnya. Jadi pada akhirnya kita paham bahwa kecerdasan buatan akan dirasakan di semua bidang, tapi kalau bisa kita pilih fokus dulu apa saja yang perlu disediakan terkait ketahanan pangan nasional, ” tandasnya. (bromin/sepeser pun)