Jakarta, CNN Indonesia —
Penyanyi Korea Selatan menghadapi reaksi keras karena mengekspresikan pandangan politik mereka di tengah kekacauan darurat militer baru-baru ini dan pemakzulan Yoon Suk Yeol.
Salah satu yang terbaru adalah pembatalan konser penyanyi Lee Seung-hwan, yang dijadwalkan berlangsung pada Hari Natal di Gumi, Gyeongsang Utara, dengan alasan “masalah keamanan”.
Korea JoongAng Daily memberitakan pada Senin (23/12) bahwa Walikota Gumi Kim Jang-ho secara langsung mengumumkan pembatalan penggunaan Pusat Seni dan Budaya Gumi untuk konser Lee Seung-hwan.
“Kami memutuskan untuk menangguhkan penggunaan tempat tersebut karena masalah keamanan karena ada potensi bentrokan fisik antara penonton konser dan kelompok sayap kanan konservatif,” kata Kim Jang-ho.
Kelompok sayap kanan mengadakan demonstrasi di dekat Balai Kota Gumi untuk menuntut pembatalan konser Lee Seung-hwan setelah penyanyi tersebut menyatakan dukungannya terhadap pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Tak hanya itu, Lee Seung-hwan juga tampil dalam aksi unjuk rasa mendukung pemakzulan Presiden Yoon pada 13 Desember di dekat Majelis Nasional.
Lee Seung-hwan menyatakan ketidaksenangannya atas keputusan pembatalan konser dan memperingatkan konsekuensi hukum, menyusul pengumuman tersebut.
“Saya berencana mengambil tindakan hukum terhadap Kota Gumi,” kata Lee Seung-hwan dalam postingan media sosialnya.
“Staf yang terlibat dalam keputusan tersebut harus menangani potensi konsekuensi hukum dan finansial dari pembatalan yang tidak adil dan tidak adil ini, bukan melalui pajak yang dibayarkan oleh warga negara.”
Sebelum Lee Seung-hwan, penyanyi solo IU juga menghadapi reaksi balik ketika penggemar sayap kanan memboikot penyanyi tersebut karena menyatakan dukungannya terhadap pemakzulan Yoon.
Penggemar Yoon telah menyatakan di internet bahwa mereka tidak akan lagi membeli produk yang diiklankan oleh IU. Penyanyi ini adalah wajah dari merek seperti Hite Jinro, Pepsi dan Woori Bank.
Artis tersebut membayar di muka untuk makan di restoran dan kafe dekat Majelis Nasional di Yeouido, sebelah barat Seoul, bagi para pendukungnya yang mengambil bagian dalam demonstrasi untuk memakzulkan presiden pada 14 Desember.
Tidak hanya IU yang diboikot, bersama artis lain seperti NewJeans dan Girls’ Generation Yuri, mereka juga dilaporkan ke CIA untuk mendorong penyelidikan dan mempersulit mereka masuk ke Amerika Serikat.
Hal ini dilakukan setelah Majelis Nasional menyetujui mosi pemakzulan terhadap Yoon dalam sidang pleno yang digelar pada 14 Desember di Seoul. (Anda)