Jakarta, CNN Indonesia –
Pasukan pemberontak sipil dilaporkan melancarkan serangan ke ibu kota, Damaskus, sebagai peningkatan perang saudara dan tanda krisis pertahanan bagi rezim Presiden Bashar al-Assad.
Seorang warga yang berbicara kepada CNN melaporkan bahwa pemberontak telah memasuki kota Damaskus dan berkonflik langsung dengan pasukan rezim Assam.
Saya melihat para pemberontak menyusuri sungai menuju Police Club Street dan saya mendengar suara keras.
Sementara itu, seorang pejabat senior keamanan Suriah mengatakan kepada CNN bahwa rezim Assad akan segera runtuh.
Sebuah sumber yang dekat dengan para pemberontak mengatakan kepada CNN bahwa militer telah runtuh.
Sumber bahkan mengungkapkan bahwa badan intelijen memasuki Damaskus semalaman untuk mencari Presiden Bashar al-Assad, namun tidak menemukannya.
Pemberontak khusus dikatakan telah menyusup ke pasukan Damaskus dan menduduki posisi penting di “wilayah strategis”.
Pemberontak mengatakan mereka telah melakukan kontak dengan pejabat senior rezim Assad yang sedang mempertimbangkan untuk membelot.
Sepanjang hari, pasukan anti-pemerintah maju ke utara, selatan dan sebelumnya menuju Damaskus, mencapai pinggiran kota, 5 kilometer dari pusat ibu kota Suriah.
Pemberontak Suriah mengaku telah mengepung ibu kota Damaskus sejak Sabtu (7/12). Namun klaim tersebut dibantah oleh pemerintah Suriah.
“Pasukan kami telah memulai fase terakhir pengepungan ibu kota Damaskus,” kata komandan pemberontak Hassan Abdel Ghani.
Kementerian Pertahanan Suriah sepenuhnya membantah pasukannya telah meninggalkan daerah dekat kota Damaskus.
Ghani mengatakan, tidak benar pemberitaan tentara kita yang bersiaga di seluruh wilayah Damaskus telah mundur.
(kode)