Jakarta, CNN Indonesia –
Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Korea Selatan Han Dong-hun mengundurkan diri menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol.
Dalam keterangannya, Hoon mengatakan pemakzulan resmi Presiden Yoon oleh Majelis Nasional Korea Selatan pada Sabtu (14/12) dilakukan setelah tekanan internal meningkat di internal PPP.
“Saya telah mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Kekuatan Rakyat. Karena runtuhnya Dewan Tertinggi partai, saya tidak mungkin menjalankan tugas saya sebagai ketua partai,” lapor Yonhap.
Meskipun Yeon secara resmi dimakzulkan, Han awalnya bersumpah untuk melanjutkan tugasnya sebagai pemimpin partai.
Namun, setelah beberapa anggota partai yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Yoon juga mengundurkan diri, ia mendapat tekanan kuat dari dalam partai untuk mengundurkan diri.
Baru-baru ini, PPP menunjuk salah satunya, Quin Seong Dong, sebagai pemimpin sementara. Sebagai penjabat presiden partai, Kwon berhak menunjuk presiden komite manajemen darurat partai.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol resmi dimakzulkan di parlemen pada Sabtu (14/12) usai kudeta darurat militer.
Pemakzulan Yon disahkan melalui pemungutan suara di Majelis Nasional. Hasilnya, dari total 300 pemilih, 204 anggota memberikan suara setuju, 85 menolak, 3 abstain, dan 8 suara dinyatakan tidak sah.
Partai yang berkuasa di Korea Selatan dan pendukung Yoon, PPP, juga memberikan suara dalam jajak pendapat pada pemilihan presiden Korea Selatan tahun 2022.
PPP sebelumnya telah memutuskan untuk memakzulkan Yoon pekan lalu. Hal ini memungkinkan Yoon lolos dari upaya pemakzulan Partai Demokrat (DP).
Namun, mereka berubah pikiran tak lama setelah itu dan mengumumkan bahwa mereka mendukung pemakzulan Yeon setelah drama darurat militer pada 3 Desember di Korea Selatan.
(gas/dna)