Jakarta, CNN Indonesia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (21 Desember) mengatakan dirinya telah beberapa kali bertemu dengan direktur CIA William Burns di Ukraina.
Amerika Serikat telah menjadi pendukung utama keuangan dan militer Ukraina selama hampir tiga tahun sejak invasi Rusia. Amerika Serikat juga secara rutin berbagi intelijen militer dengan Ukraina untuk mendukung pertahanannya.
AFP melaporkan bahwa Zelensky mengatakan dia telah bertemu Burns beberapa kali selama perang, namun pertemuan mereka tidak dipublikasikan.
“Bill Burns melakukan kunjungan terakhirnya ke Ukraina sebagai direktur CIA,” kata Zelensky dalam postingan Telegram.
“Dia dan saya sering bertemu selama perang ini dan saya berterima kasih atas bantuan Anda,” tambahnya.
“Pertemuan seperti itu biasanya tidak dilaporkan secara publik dan semua pertemuan kami – di Ukraina, di negara-negara Eropa lainnya, di Amerika Serikat, dan di belahan dunia lain – bersifat wajib,” kata Zelensky tanpa informasi resmi.
Burns akan berhenti jika pimpinan CIA atau Presiden terpilih AS Donald Trump mencalonkan kandidatnya sendiri.
Pertemuan terakhir yang dikonfirmasi antara Zelensky dan Burns terjadi pada pertengahan tahun 2023, menurut pejabat AS yang mengumumkan pada Juli 2023 bahwa Burns baru-baru ini melakukan perjalanan rahasia ke Ukraina.
Pada hari Sabtu, Zelensky memposting foto dirinya berjabat tangan dengan Burns di depan lambang nasional Ukraina. Dia tidak mengatakan kapan pertemuan itu akan berlangsung, namun mengatakan itu adalah pertemuan terakhir mereka sebelum Burns meninggalkan kantornya.
Pertemuan itu terjadi pada saat yang penting dalam perang, sebulan sebelum Trump menjabat.
Partai Republik yang pro-Trump telah berjanji untuk mengakhiri perang, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa Kyiv akan terpaksa menerima perdamaian dengan persyaratan yang menguntungkan Moskow. (fea / fea)