Jakarta, CNN Indonesia —
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan menutup 13 cabang pada tahun ini. Perusahaan juga menguasai 20 toko lainnya.
Dalam keterangan yang dikeluarkan Departemen Matahari, “Matahari saat ini sedang memantau kinerja 20 cabang yang masuk dalam daftar pantauan dan berencana menutup 13 cabang pada tahun ini.” Selain itu, rencana renovasi pusat-pusat strategis juga sedang berjalan,” ujarnya. Toko, Oktober lalu.
Matahari melakukan penyesuaian selektif terhadap portofolio gerainya dengan fokus pada penguatan jaringan gerainya, kata perusahaan tersebut. Hal ini meningkatkan daftar toko-toko baru yang kurang potensial, namun mengurangi toko-toko yang berkinerja buruk.
Melengkapi kehadiran media fisiknya, perusahaan menerapkan strategi omni-channel mulai dari toko offline hingga belanja online, dan saat ini lebih dari tiga perempat penjual konsinyasi terintegrasi melalui portal pemasok Matahari untuk berbagai produk. Tersedia daring
Perseroan memperluas jangkauan pasarnya dengan membuka toko resmi di beberapa e-commerce terkemuka lainnya.
Selain itu, platform Matahari Shop and Talk juga terus diperbarui yang diharapkan dapat semakin meningkatkan pengalaman belanja online, kata perseroan.
Sementara total penjualan perseroan meningkat menjadi Rp 9,48 triliun pada kuartal III 2024, sedangkan laba kotor tetap stabil di angka 34,6 persen. EBITDA sebesar USD 1081 miliar dan diproyeksikan sebesar Rp 1,2 triliun pada akhir tahun ini.
“Kinerja ini mencerminkan pendekatan fokus Mataharin dalam menyelaraskan strategi bisnis dan brandingnya dengan perubahan tren konsumen dan menekankan upaya operasional yang efisien. Peningkatan produk di kelasnya, perluasan merek, dan optimalisasi gerai dirancang untuk memperkuat daya tarik Mataharin di mata pelanggan baru. Untuk meningkatkan produktivitas dan jangka panjang -jangka Untuk meningkatkan fleksibilitas bisnis, “manajemen toko Mathahari Dia menjelaskan.
fun-eastern.com mencoba menghubungi Sara Karinda dari Matahari Department Store terkait nasib pekerja 13 toko yang akan ditutup, namun departemen terkait tidak memberikan tanggapan.
(fby/sfr)