Jakarta, CNN Indonesia.
Pare, juga dikenal sebagai pare, umumnya dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang kuat. Meski banyak orang yang tidak menyukai rasa pare, namun ternyata pare memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.
Menurut Healthline, pare mengandung beragam vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, dan asam folat. Pare juga mengandung berbagai mineral penting, termasuk potasium, seng, dan zat besi. Selain itu, pare kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.
Kandungan vitamin A pada pare juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan mata. Sedangkan vitamin C berperan dalam mencegah penyakit dan mempercepat penyembuhan luka.
Pare juga mengandung antioksidan kuat seperti katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Manfaat pare bagi kesehatan.
Rasa pahit pada pare membuat buah ini sering diremehkan. Namun, manfaat pare bagi kesehatan tidak bisa diabaikan begitu saja. Berikut beberapa manfaat pare yang patut Anda ketahui: 1. Menurunkan kadar gula darah
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pare dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Menurut Klinik Cleveland, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan pare dapat meningkatkan penggunaan gula oleh tubuh dan meningkatkan sekresi insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Inilah salah satu alasan utama mengapa pare digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan diabetes. Membantu mencegah kanker
Labu pahit penuh dengan beta-karoten, pigmen alami yang ditemukan dalam sayuran berwarna oranye, merah dan kuning. Beta-karoten memiliki sifat antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.
Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat membunuh sel kanker di lambung, kanker kolorektal, kanker paru-paru dan kanker payudara triple negatif. Namun, meskipun hasil ini bagus, diperlukan lebih banyak penelitian.