Jakarta, CNN Indonesia —
Penggabungan Honda dan Nissan akan menjadi perubahan besar dalam industri otomotif global.
Pasalnya, kedua perusahaan sepakat untuk bekerja sama membentuk perusahaan induk patungan yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026, dimulai dengan kemitraan strategis yang berfokus pada kecerdasan buatan dan elektrifikasi kendaraan.
Menurut Honda, merger tersebut tidak lepas dari ancaman produsen kendaraan listrik China yang mulai mendominasi pasar.
CEO Honda Toshihiro Mibe seperti dikutip Reuters pada hari Sabtu mengatakan, “Kebangkitan produsen mobil Tiongkok dan pemain baru telah banyak mengubah industri mobil. Kita harus membangun kemampuan untuk melawan mereka pada tahun 2030, jika tidak kita akan tertinggal.” (25/12).
Oleh karena itu, Honda dan Nissan berusaha menggabungkan sumber daya berupa pengetahuan, bakat, dan teknologi yang telah mereka kembangkan selama bertahun-tahun untuk menghadapi tantangan perubahan yang dihadapi industri Jepang.
“Penting untuk menciptakan standar mobilitas baru dengan menggabungkan pengetahuan, bakat, dan sumber daya teknologi yang telah dikembangkan Honda dan Nissan selama bertahun-tahun untuk mengatasi tantangan perubahan lingkungan yang dihadapi industri otomotif,” kata Miebe dalam keterangan resmi Nissan.
Seperti diketahui, Honda dan Nissan merupakan dua perusahaan dengan kekuatan berbeda. Kedua perusahaan berusaha untuk menjadi satu-satunya perusahaan terkemuka di bidang manufaktur kendaraan sesuai kebutuhan pelanggan.
Penggabungan kedua perusahaan diharapkan membawa perubahan signifikan bagi industri otomotif Jepang.
Honda dan Nissan menandatangani nota kesepahaman merger pada 1 Agustus. Sebagai pemegang saham utama Mitsubishi Motors, Nissan yakin mitranya sedang mempertimbangkan merger dan akan mengambil keputusan pada akhir Januari 2025.
Bergabung dengan Mitsubishi Motors, penjualan global grup Jepang ini diperkirakan mencapai lebih dari 8 juta kendaraan per tahun.
“Nissan dan Honda akan memulai negosiasi dengan tujuan integrasi bisnis pada akhir Januari 2025 seperti yang dipertimbangkan oleh Mitsubishi Motors,” tutup Maibe.
(rak/mikrofon)