Jakarta, CNN Indonesia —
Tim Indonesia berhasil tampil sebagai juara umum Kejuaraan Dunia ke-20 dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-5.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bangga atas penampilan tim Indonesia pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20 dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-5 yang digelar di Abu Dhabi pada 18-22 Desember.
Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20 ini, Indonesia memimpin dengan perolehan 11 emas, 7 perak, dan 5 perunggu, sedangkan Vietnam di peringkat kedua dengan 10 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Kemudian Malaysia di peringkat ketiga dengan 6 emas, 9 perak, dan 4 perunggu.
Sedangkan pada kejuaraan dunia pencak silat ke-5, Indonesia menjadi pemimpin dengan perolehan medali 11 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Kemudian peringkat kedua diraih Singapura dengan 9 emas, 3 perak, dan 8 perunggu. Lalu, Kazakhstan di peringkat ketiga dengan 5 emas, 7 perak, dan 10 perunggu.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo mengaku sangat bangga dengan keberhasilan yang diraih tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat.
“Syukurlah Kejuaraan Dunia Pencak Silat telah selesai berkat dukungan Keluarga Kerajaan dan Pemerintah Abu Dhabi. Kami sangat bangga atas kinerja Kontingen Indonesia yang menjadi Juara I Juara Dunia Pencak Silat bersama 11 medali emas, 7 perak, dan 5 perunggu,” jelas Menpora Dito dari pelepasan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menpora Dito juga menyampaikan, keikutsertaan Indonesia pada ajang ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Menteri Olahraga Uni Emirat Arab.
April lalu kami menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Olahraga UEA yang mendukung Abu Dhabi sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20, kata Dito.
Tim Indonesia mengirimkan sekitar 170 atlet yang misinya adalah merangkul negara peserta melalui pencak silat dan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi ini.
“Ada sekitar 1100 peserta dari 57 negara yang membuktikan kemungkinan Pencak Silat menjadi olahraga mendunia,” kata Dito.
“Dan yang paling penting adalah menyebarkan semangat dan nilai-nilai pencak silat ke seluruh negara peserta dan mempererat persahabatan antar negara. Pencak Silat agar didengarkan di seluruh dunia (diterima IOC dan dipertandingkan di Olimpiade) “, tambah Dito.
(rhr/rhr)