Jakarta, CNN Indonesia –
Suasana kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (24/12) tampak sepi setelah Sekjen PDIP Hasto Cristianto dikabarkan menjadi tersangka BPK.
Haston dikabarkan diduga menerima suap anggota pengganti sementara (PAW) DPR RI terkait Harun Masiku.
fun-eastern.com memantau lokasi mulai pukul 10.50 hingga 11.30 WIB, tidak ada aktivitas berarti di Kantor DPP PDIP. Selain itu, tidak ada perubahan pada halaman kantor. Sejumlah pesta dan bendera merah putih masih berkibar.
Namun sejumlah kendaraan masuk ke kantor DPP PDP. Salah satu yang menarik adalah kedatangan Toyota Land Cruiser berplat B 1724 ZJ.
Belum diketahui siapa sosok yang berada di dalam mobil tersebut. Sebuah kendaraan roda empat datang diiringi sepeda motor patroli polisi dengan sirene yang meraung-raung.
Tak lama kemudian, mobil Mercedes berwarna hitam bernomor polisi B 687 NAD pun datang. Belum diketahui siapa orang yang berada di dalam mobil tersebut.
Haston dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan caleg PDIP Harun Masiku yang juga berstatus tersangka pada tahun 2020. BPK Hastu dan Harun Masiku diduga memberikan hadiah atau janji kepada Vahi Setiawan yang masih menjabat Komisaris CPU Indonesia.
Permintaan Harun Masiku dikabulkan agar Wahyu mengupayakan Harun Masiku menjadi anggota DPR RI melalui proses PAW. Sebelumnya, gelar perkara atau pengungkapan perkara Hasto digelar pada Jumat, 20 Desember 2024.
Sumber fun-eastern.com di Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan, Hasto dijerat dengan Pasal 55 ayat (1) KUHP juncto Pasal 5 ayat (1) A atau B atau Pasal 13 UU Tipikor.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Rony Talapessi mengatakan partainya baru akan mengeluarkan sikap resmi jika laporan penunjukan Hasto yang diragukan itu benar adanya.
“Saya hanya membaca di media dan tidak mendapatkan informasi yang jelas. Kebenaran informasi tersebut masih kami dalami, kemudian pihak akan memberikan sikap,” kata Roni, Selasa (24/12).
(mab/tsa)