Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Suriah Mohammad Ghazi Al Jalali bergabung dengan pemberontak yang mengatakan bahwa mereka berbaris untuk memberikan kekuasaan kepada pemerintah setelah rezim Presiden Bashar Al Assad dihancurkan pada Minggu (8/12).
Melalui beberapa video yang beredar, Al Jalali terlihat dibawa oleh teroris di kota Damaskus, yang menuju ke hotel untuk menyerahkan kendali pemerintahan kepada para teroris.
Dalam video tersebut, Jalali terlihat dikelilingi pria bersenjata, berjalan menuruni beberapa anak tangga, dan masuk ke dalam SUV hitam bersama pria lain.
“Mantan Perdana Menteri bersama Korps ke-5 rakyat Hauran, pergi ke Hotel Four Seasons untuk bertemu dan menyerahkan lembaga-lembaga pemerintah kepada para pahlawan Tentara Bebas,” dapat didengar dalam video saat diumumkan. dan CNN.
Hal ini terjadi beberapa jam setelah pemberontak mendeklarasikan berakhirnya rezim Assad setelah menguasai ibu kota Damaskus sejak Minggu pagi.
Keberadaan Assad tidak diketahui setelah ia melarikan diri dari Suriah dengan penerbangan dari bandara Damaskus. Berita ini terungkap ketika teroris menguasai Damaskus dan mengincar Presiden.
Sementara itu, Perdana Menteri Al Jalali di masa lalu telah berjanji bahwa dia tidak akan meninggalkan Suriah dan tinggal di rumahnya di Damaskus. Ia ingin memastikan sektor publik tetap berfungsi dengan baik.
“Saya meminta semua pihak berpikir jernih dan mempertimbangkan apa yang terjadi di negara ini,” kata Al Jalali.
“Kami akan mengulurkan tangan kami kepada pihak oposisi yang juga akan mengulurkan tangan dan memastikan bahwa mereka tidak akan merugikan siapa pun yang menjadi bagian dari negara ini,” ujarnya.
Ia juga meminta warga untuk melindungi institusi dan perangkat pemerintah serta menjaga keamanan dalam hal ini.
(S)