Jakarta, CNN Indonesia —
Petugas Kepolisian dan Dinas Kepegawaian dan Migrasi Jawa Barat Divisi Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Biro Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah 2 menyelidiki ledakan smelter titanium di Pabrik Pasir Zircon PT Monochem Surya di Karawang.
Dua pekerja tewas dalam ledakan pada Senin (16/12).
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab ledakan yang menewaskan dua pekerja tersebut,” kata Juru Bicara Polres Karawang Ipda Solihin kepada Antara, Kamis, 19 Desember.
Sementara itu, UPTD Waskar Wilayah 2 Dinas Tenaga Kerja dan Migrasi Jawa Barat dalam keterangannya menyebutkan, dua pekerja yang tewas dalam ledakan tersebut mengalami luka bakar. Seorang pekerja terluka dan seorang lainnya menderita luka bakar.
Sebanyak tiga pekerja tewas dalam ledakan tersebut. Ketiga pekerja yang terluka dalam ledakan itu mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk bekerja di unit produksi terak titanium.
Ponko Widodo, Kepala UPTD 2 Dinas Pengawasan Ketenagakerjaan Jawa Barat, mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Mereka masih mencari.
“Kemarin kami sudah berangkat dan segera mengidentifikasi lokasi terkait kecelakaan yang terjadi di PT Monochem. Ada tiga korban jiwa dalam kecelakaan industri tersebut,” kata Ponco, detikJabar, Rabu (18/12) saya menceritakan hal tersebut.
Kronologi kejadian
Saat itu, tim produksi non-zirkonium melakukan proses penyiapan material titanium seperti biasa. Bahan titanium ini diletakkan pada troli penyimpanan. Troli titanium kemudian dipindahkan atau ditarik ke area irigasi air pendingin kurang lebih 30 meter dari tempat material titanium akan diekstraksi.
Setelah proses pengairan dirasa cukup dingin, Henda Vardiman, ketua tim saat itu, mulai bersiap mengeluarkan titanium dari troli. Kasyanto dan Lutfi bertugas memasang sling baja pada alat pengangkat titanium tersebut.
Hendra kemudian mengambil alih kendali alat pengangkat jarak jauh yang mengangkat raksasa tersebut. Namun, saat titanium naik beberapa sentimeter, terjadi ledakan dari material titanium di dalam truk.
(Antara/Anak)