Jakarta, CNN Indonesia –
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meminta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) yang baru dilantik, Meutya Hafeed, membantu menyehatkan industri telekomunikasi.
Direktur dan Chief Commercial Officer Indosat Oredoo Hutchison (IOH) Mohd Danny Buldencia menyampaikan, industri telekomunikasi menghadapi tekanan yang luar biasa, salah satunya datang dari platform over-the-top (OTT).
Kemudian, kata dia, industri telekomunikasi mendapat tekanan dari teknologi seperti Starlink.
“Jadi ada permasalahan klasik dari masa lalu yang masih belum terselesaikan, yaitu biaya regulasi di Indonesia yang terlalu tinggi, apalagi kita akan kedatangan 5G, tapi frekuensinya belum ada.” Danny pada acara peluncuran NEXTLeet di kantor Indosat pada Selasa (21/10).
Ini merupakan serangkaian tindakan yang harus disikapi oleh seluruh pemangku kepentingan di industri telekomunikasi, termasuk Comdigi, kata Danny.
Menurutnya, Komigi telah banyak berkontribusi bagi kesehatan industri telekomunikasi, salah satunya adalah mengurangi beban operator telekomunikasi.
“Tentu saja, biaya regulasi harus diturunkan lebih jauh lagi karena apa yang terjadi di dunia dan hal-hal seperti itu. Pemerintah tidak lagi mengharapkan pembayaran langsung dari operator, namun lebih mengandalkan dampak dari keberadaan telekomunikasi. Ada lebih banyak keandalan, lebih banyak cakupan dan banyak lagi,” kata Danny.
Danny mengatakan, tarif regulasinya berada di kisaran 10%. Jumlah yang dibebankan ke operator saat ini adalah 12-13%.
Kriteria kritisnya harusnya kurang dari 10 persen, ujarnya. Yang terbaik mungkin 6-7%. Sekarang (angkanya) 12-13%.
Selain itu, biaya peraturan meningkat setiap tahun, namun tidak sejalan dengan pertumbuhan industri, kata Danny.
Ia mengatakan, tingkat pertumbuhan industri telekomunikasi saat ini kurang dari 5 persen.
Selain itu, Danny juga mengomentari pergantian nama panitia yang telah diubah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo).
Ia mengatakan, saat ini adalah era digitalisasi dan pergantian nama ini merupakan hal positif yang mencoba menyikapi perkembangan zaman.
“Peran Cominfo semakin penting dalam cara kami melakukan digitalisasi dan transformasi digital di pemerintahan Indonesia,” kata Danny.
“Kami melihat ini sebagai hal positif karena transformasi digital berarti seseorang bisa benar-benar fokus,” ujarnya.
(lom/dmi)