Jakarta, CNN Indonesia —
Pekerja berada pada posisi yang rentan terhadap permasalahan kesehatan mental. Ditanya apa saja penyebab gangguan jiwa pada pekerja RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Jane Cindy Linardi mengatakan, kesehatan jiwa merupakan salah satu aspek yang sering diabaikan di tempat kerja. Padahal, kesehatan mental karyawan sangat penting bagi perusahaan. “Karena [kesehatan mental] berdampak besar pada produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Namun, justru tempat kerjalah yang membuat mental karyawan terganggu,” kata Jane ekslusif. Wawancara yang dilakukan RSPI, Kamis (10/10) Lalu apa saja penyebab gangguan jiwa pekerja? Inilah beberapa di antaranya. 1. Durasi perjalanan terlalu lama atau terlalu jauh
Salah satu penyebab utama gangguan jiwa pada pekerja adalah lamanya perjalanan dari rumah ke tempat kerja yang terlalu jauh atau jarak yang terlalu jauh. Waktu yang dihabiskan di jalan, terutama saat lalu lintas padat, dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
“Setiap pagi dan sore harus berhadapan dengan kemacetan, sehingga tenaga yang bisa digunakan untuk bekerja habis selama perjalanan,” ujarnya. 2. Beban kerja terlalu berat
Beban kerja yang melebihi kapasitas individu menjadi penyebab lain terjadinya gangguan jiwa. Ketika tuntutan pekerjaan terlalu banyak dan waktu tidak cukup, karyawan bisa merasa kewalahan. Hal ini tidak hanya menurunkan produktivitas, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental jangka panjang.
Pegawai yang terus-menerus berada dalam tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, tanpa waktu istirahat yang cukup, berisiko mengalami kelelahan mental. 3. Kesulitan mengatur waktu dan prioritas
Manajemen waktu yang buruk juga menjadi pemicu gangguan mental. Sulitnya mengatur waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai skala prioritas membuat karyawan merasa bingung dan stres. Pertama, akibatnya pekerjaan menumpuk dan “stres meningkat,” ujarnya.
Seringkali karyawan merasa enggan untuk menolak permintaan atasan atau atasan, padahal pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
Kecenderungan melakukan hal-hal di luar tanggung jawab kedinasan karena merasa terpaksa atau tidak nyaman dapat menambah beban mental yang signifikan. “Pegawai dalam situasi ini mungkin merasa harus selalu siap, tanpa mempertimbangkan kemampuan dan keterbatasannya sendiri”, kata Jane. (tst/asr)