Jakarta, CNN Indonesia –
Tim Basnarus Makassar terus melakukan kunjungan ke warga terdampak banjir di beberapa kecamatan dan sekitarnya di Sulawesi Selatan.
“Kami mengerahkan sedikitnya enam tim untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di sebagian wilayah banjir di Makassar dan sekitarnya,” kata Muk Arif, juru bicara kantor Basarna di Makassar, dikutip Antara, Minggu (22/12). ujar Anwar. .
Arif mengatakan, ada empat titik fokus relokasi yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Baru, dan Kabupaten Sopeng.
Keempat wilayah ini paling parah terkena dampak cuaca ekstrem setelah hujan terus menerus
Divisi tim evakuasi hari ini adalah Tim Mak Kota Makassar, melakukan pemantauan di Kecamatan Bering Kanaya Kota Makassar.
Sedangkan tim 2 dan 3 melakukan pemantauan di Kabupaten Pongkep Tim 4 memantau di Tokkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Baru
Tim 5 saat ini melakukan pemantauan di Kecamatan Tanete Rea Kabupaten Baru Tim 6 melakukan pemantauan di 6 kecamatan di Kabupaten Sopeng
Dapur umum untuk korban banjir
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Judan Arif Fakrulo memastikan para korban banjir mendapat perawatan yang baik.
“Saya lihat dapur di Pangkep sudah siap, Tagana bagus, BPBD juga bagus, ini inisiatif yang bagus dan bersama,” kata Judan usai meninjau situasi banjir di beberapa wilayah Kecamatan Bangoro, Kabupaten Pangkep.
Menurut Judan, Pemkab Pangkep merelokasi warga terdampak dan membangun dapur umum bagi masyarakat di beberapa posko banjir.
Dinas Sosial Sulsel, Dinas Kesehatan Sulsel dan BPBD Sulsel juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat di beberapa wilayah terdampak banjir, seperti Kantor Pos Desa Sapang, Pangkep. Daerah.
Katanya, “Saya sudah mengkaji banyak poin, mekanisme berjalan dengan baik, masyarakat berhasil diselamatkan, dapur umum berfungsi dan bantuan diberikan sehingga makanan terdistribusi dengan baik.”
Dalam kesempatan itu, Judan kembali meminta seluruh gubernur dan wali kota Sulsel untuk mengevakuasi warga ke titik pengungsian.
“Makanya kita lakukan evakuasi, instruksikan kepada warga yang rumahnya setinggi lutut dan air masuk, sebaiknya dibawa ke tempat pengungsian,” ujarnya.
“Mohon jika ada masyarakat atau warga kita yang terdampak, harap lapor ke BPBD atau dinas sosial agar pemerintah bisa mengevakuasi rumahnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Pangkep Mohd Yusran Lalogau melaporkan, banjir di wilayahnya berasal dari Kabupaten Baru dan Hadd.
Katanya, “Saya lihat airnya dikirim dari Baru dan Bone di Pangkep, itu dari atas sehingga sungai mengalir. Jadi saya mohon kesabaran masyarakat kota, upaya maksimal pemerintah untuk mengungsi demi menyelamatkan air. penduduk.” sedang mengerjakan.” (Antara/Fra)