Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan, siswa SMKN 4 Semarang Gamma Riskinata Octafandi (17) yang ditembak anggota IPDAR Polres Semarang merupakan siswa yang baik.
Hal itu disampaikan Pigai berdasarkan laporan pejabat Kementerian HAM terkait meninggalnya Gama.
“Staf saya lapor ke saya, pelajar yang tertembak itu bukan dari kelompok (anggota geng) mana pun, mereka pelajar yang baik,” kata Pigai di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/12).
Pigai mengatakan, pihaknya masih memeriksa apakah mahasiswa tersebut tergabung dalam kelompok militan atau bukan. Namun, ia juga meminta agar kasus ini diselesaikan dan diproses secara hukum hingga keadilan ditegakkan.
“Kalau tidak salah, saya belum menerima laporan yang dikirimkan ke saya ya, belum. Kami menilai perlu diselesaikan prosesnya karena ini menyangkut keadilan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Pigai telah mengirimkan tim dari Kementerian Hak Asasi Manusia untuk menyelidiki insiden penembakan Gama.
Petugas polisi Ipda R yang diduga sebagai pelaku penembakan kini telah diamankan.
Keluarga Gama resmi melaporkan pembunuhan tersebut ke Polda Jateng.
Baru-baru ini, Polda Jateng mendapat izin dari pihak keluarga untuk menggali jenazah Gama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sebenarnya penyebab kematian korban.
Komisi III DPR berencana memanggil Kapolrestabes Semarang Kompol Irwan Anwar soal penembakan polisi terhadap siswa di SMKN 4 Semarang hari ini.
(rzr/fra)