Jakarta, CNN Indonesia —
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10) pagi. AHY sebelumnya menjabat Menteri Agraria dan Tata Wilayah/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Pria yang akrab disapa AHY ini gemar mengoleksi mobil. Isi garasinya terdiri dari enam mobil dan satu skuter buatan pabrikan Eropa.
Penunjukan AHY sebagai Menteri Koordinator diumumkan langsung oleh Presiden kedelapan Indonesia, Prabowo Subianto, pada Minggu malam (20/10) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Saat mengumumkan nama-nama pembantunya di Kabinet Merah Putih, Prabowo tampak didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
“Atas persetujuan Ketua Umum koalisi kami, kami menamai kabinet ini Kabinet Merah Putih,” kata Prabowo, Minggu (20/10) malam.
Nama-nama ajudan presiden yang dikabarkan mengikuti pengarahan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat beberapa hari lalu antara lain adalah nama AHY yang sebelumnya menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN.
AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini memiliki sejumlah mobil mewah, termasuk mobil China.
Deretan mobil mewah milik AHY terungkap dalam Laporan Periodik Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 8 Mei 2024.
Total kekayaan AHY mencapai Rp 116 miliar. Terdiri dari rumah dan tanah, hak milik, alat angkut, dan harta milik pribadi lainnya. Berikut isi koleksi kendaraan di garasinya:
Koleksi kendaraan dari AHY Menko Infrastruktur dan Pembangunan Daerah:
– Nissan Navara produksi 2015, swasembada diklaim Rp 306 juta – Mercedez-Benz S450L (V222) AT lansiran 2018, penghasilan sendiri Rp 1,5 miliar – Lexus LX 570 4×4 lansiran 2017, penghasilan pribadi Rp 1,915 miliar – Mercedez -Benz GLS 4504MATK167ATCK produksi tahun 2020, produksi sendiri Rp 1,741 miliar – Wuling Air EV produksi tahun 2022, produksi sendiri Rp 185 juta – Mobil, Mercedez Benz V250 AVA Long 4474 hingga 2022 produksi sendiri Rp 1,203 miliar – Vespa GTS 150iGet. 2023, produksi sendiri Rp. 64,5 juta.
(kaleng/mikrofon)