Jakarta, CNN Indonesia —
Tiongkok sedang membangun pusat-pusat penahanan baru di seluruh negeri sebagai upaya untuk meningkatkan upaya negaranya melawan korupsi
Negara di balik “Tirai Bambu” ini sedang membangun lebih dari 200 pusat penahanan baru di seluruh negeri setelah kampanye anti-korupsi yang dilakukan Xi Jinping.
Menurut CNN, pusat penahanan tersebut digunakan untuk menginterogasi tersangka yang ditangkap dalam kampanye antikorupsi Xi Jinping.
Sejak berkuasa pada tahun 2012, Xi telah meluncurkan kampanye besar-besaran melawan korupsi dan ketidaksetiaan. Ia memberantas pejabat korup dan lawan politiknya dengan cepat dan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Memasuki masa jabatan ketiganya, pemimpin tertinggi Tiongkok ini terus melanjutkan upaya institusionalnya yang tiada henti untuk mewujudkan pemerintahan terbuka.
Baru-baru ini, Xi telah menggunakan beberapa cara yang paling mengintimidasi untuk memaksa pejabatnya agar patuh. Cara ini berlaku bagi pengusaha swasta, pengelola sekolah, dan rumah sakit, baik yang tergabung dalam partai maupun bukan.
Xi Jinping menyebut pusat penahanan baru itu “Liuzhi” atau “penahanan”. Fasilitas penjara dilengkapi dengan permukaan tertutup di setiap selnya dan keamanan 24 jam.
Tahanan mereka ditahan di penjara hingga enam bulan tanpa akses ke pengacara dan kerabat mereka.
Ini merupakan perpanjangan dari sistem yang telah lama digunakan partai untuk mengontrol anggotanya dan menanamkan rasa takut di antara mereka. (thr/yw)