Jakarta, CNN Indonesia —
Tentara Israel telah membunuh sedikitnya 19 orang di Lebanon selama 24 jam terakhir. Dengan cara ini, jumlah orang yang terbunuh sejak awal perang telah mencapai 2.593 orang.
Dalam sebuah laporan oleh Al Jazeera, panglima militer Israel mengatakan ada kemungkinan “pengakhiran ekstrim” konflik dengan Hizbullah Lebanon.
“Di utara, ada kemungkinan terjadinya akhir yang ekstrem. Kami telah sepenuhnya memutus rantai komando Hizbullah,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Herzi Halvi dalam sebuah pernyataan video.
Mengenai perang dengan Hamas di Gaza, dia menambahkan: “Dan jika kita menyerang Brigade Utara di Gaza, itu akan menjadi bencana lain… Saya tidak tahu apa yang akan kita hadapi besok, tekanan yang akan kita hadapi semakin dekat.” menuju prestasi.”
Hizbullah, di sisi lain, telah mengumumkan bahwa mereka menghancurkan sebuah tank Israel dan membunuh serta melukai awaknya di Ita al-Shaab di Lebanon selatan.
Kelompok milisi Lebanon ini mengumumkan bahwa mereka menyerang tank tersebut dengan “peluru kendali” dan membakarnya.
Empat tentara Israel tewas
Kelompok bersenjata tersebut mengatakan para pejuangnya terlibat dalam pertempuran “sengit” pada “jarak cepat” menggunakan senapan serbu dan granat berpeluncur roket melawan kendaraan tentara Israel di Eta al-Sha’ab.
Tentara Israel mengumumkan empat tentaranya tewas di Lebanon selatan pada Kamis (24/10). Jumlah tentara Israel yang terbunuh di Lebanon Selatan meningkat menjadi 26 orang.
Pertempuran di Lebanon dimulai bulan lalu, hampir setahun setelah bentrokan perbatasan antara Hizbullah dan pasukan Israel dimulai.
Setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina, Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel untuk mendukung Hamas pada 8 Oktober 2023.
Pada hari Rabu, Hizbullah mengumumkan bahwa lebih dari 70 tentara Israel tewas dalam bentrokan dengan militannya. Israel mengatakan 20 tentara tewas di Lebanon sejak dimulainya operasi darat dan 30 lainnya tewas dalam serangan Hizbullah di Israel utara. (tim/fra)